Gara-gara hitung cepat, kantor KPU Gowa dikepung massa
Padahal yang menggelar hitung cepat bukan KPU Gowa.
Ratusan massa dari pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Andi Maddusila Karaeng Idjo-Wahyu Permana, mengepung kantor KPUD Kabupaten Gowa, Rabu. Hal itu disebabkan adanya isu klaim kemenangan dari salah satu pesaingnya, melalui hasil versi perhitungan cepat diselenggarakan di Hotel Sheraton Makassar.
"Kami tidak mau menerima itu. Bisa saja perhitungan cepat adalah rekayasa mereka mengklaim kemenangan," kata salah satu simpatisan massa di tempat tersebut, seperti dilansir Antara, Rabu (9/12).
Mereka mengklaim berdasarkan data internal, pasangan itu menang dengan selisih tidak jauh dari perhitungan cepat dilakukan lembaga survei tertentu. Akibat pengepungan kantor KPU Gowa oleh massa kandidat nomor urut dua, jalan raya di sekitarnya menjadi macet parah. Padahal, bukan KPU yang menggelar hitung cepat.
Polisi yang bertugas menjaga keamanan terus melakukan antisipasi supaya suasana tidak semakin tegang, yang bisa memantik kerusuhan. Massa yang rata-rata menggunakan sepeda motor itu meneriakkan protes, dan meminta komisioner bersikap jujur dan mengawal proses perjalanan surat suara sampai hasil penghitungan.
"KPU harus transparan, jujur, dan adil, jangan sampai ada lagi permainan seperti kejadian lalu. Kami akan melakukan aksi besar-besaran bila itu tidak dilakukan," ujar salah seorang pendemo bernama Usman, dengan nada tinggi.
Hingga pukul 19.00 WITA, suasana di lokasi masih terlihat tegang. Terlihat aparat keamanan, baik TNI maupun Polri, masih bersiaga. Rencananya, mereka akan menutup kantor KPU Gowa dengan kawat besi.
Ketua KPUD Kabupaten Gowa, Zainal Ruma saat dikonfirmasi mengatakan, akan melaksanakan sesuai ketentuan dan aturan berlaku. Mengenai hitung cepat, tentu bukan hasil resmi dan pemenang diputuskan KPU.
"Perhitungan cepat itu bukan hasil resmi hanya pembanding saja. Kami meminta agar masyarakat Gowa menjaga keamanan dan ketertiban untuk terciptanya Pilkada damai. Kami berjanji akan menjalankan proses ini secara transparan, jujur, dan adil," kata Zainal.
Berdasarkan hasil hitung cepat versi lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) bekerja sama dengan Pandawa Research, menyatakan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gowa nomor urut lima, Adnan Purictha Ichsan Yasin Limpo-Abdul Rauf Karaeng Kio unggul 41,92 persen.
Disusul pasangan nomor urut empat, Tenri Olle Yasin Limpo-Chairil Muin 26,09 persen. Selanjutnya pasangan nomor urut empat Andi Maddusila-Wahyu Permana meraup 26,71 persen.
Pasangan nomor urut dua, Sjahrir Sjafruddin-Anwar Usman, memperoleh 3,8 persen. Dan di posisi akhir ditempati pasangan Djamaluddin Maknum -Maskur, dengan perolehan suara 1,49 persen.
Sementara lembaga survei Celebes Research Center (CRC) bekerja sama dengan KNPI, menyatakan pasangan Adnan Purichta Ichsan-Abd Rauf Kr Kio memperoleh suara sementara 40,78 persen. Kemudian disusul pasangan nomor urut empat, Tenri Olle Yasin Limpo-Chairil Muin (26,09 persen). Selanjutnya, pasangan nomor urut empat, Andi Maddusila-Wahyu Permana, meraup 26,71 persen.
Pasangan nomor urut dua, Sjahrir Sjafruddin-Anwar Usman memperoleh 3,8 persen dan di posisi buncit di tempati pasangan Djamaluddin Maknum -Maskur dengan perolehan suara 1,49 persen.
Hasil hitung cepat meski diklaim margin error-nya hanya satu persen, tetapi hasil akhir hitung cepat bukan menjadi cerminan hitung resmi.