Gelar Rapimnas, Hanura kubu Daryatmo minta pengakuan Kemenkum HAM
Partai Hanura kubu Daryatmo menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I di Gedung DPP Hanura, daerah Bambu Apus, Jakarta Timur. Dalam pembukaan Rapimnas, Ketua Umum Partai Hanura Daryatmo, memberikan sambutannya dengan bersemangat.
Partai Hanura kubu Daryatmo menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I di Gedung DPP Hanura, daerah Bambu Apus, Jakarta Timur. Dalam pembukaan Rapimnas, Ketua Umum Partai Hanura Daryatmo, memberikan sambutannya dengan bersemangat.
Salah satu yang dibicarakan oleh Daryatmo adalah penegasan mengenai apa yang telah mereka lakukan sudah berada dalam trek yang benar sesuai dengan hukum yang berlaku. Khususnya, karena adanya putusan sela dari PTUN yang mengabulkan permohonan penundaan SK Menkum HAM.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kenapa Kastil Ayanis hancur? Bukti tertulis menunjukkan, kastil tersebut hancur akibat gempa bumi besar dan kebakaran, sekitar 20 hingga 25 tahun setelah pembangunannya.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang menemani Hana Hanifah saat sidang perceraian? Hana Hanifah ngadepin sidang perceraian pertamanya di Pengadilan Agama Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/10). Dia dateng bareng pengacaranya, Acong Latief.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
"Gugatan SK Kemenkum HAM telah membuahkan hasil, dengan adanya putusan sela. Kita sepakat, apa yang kita lakukan berada dalam koridor hukum dan etika. Saya semakin yakin apa yang kita perjuangkan ini ada di rel kebenaran," ucap Daryatmo dalam sambutannya, di Gedung DPP Partai Hanura, Jalan Raya Mabes Hankam, Bambu Apus, Jakarta Timur, Kamis (5/4).
Selanjutnya dengan berapi-api, Daryatmo mendesak kepada Kemenkum HAM untuk menindaklanjuti hasil Munaslub Partai Hanura kubu dia, yang telah dilakukan pada bulan Januari lalu yang mengukuhkan dia sebagai Ketum Partai Hanura yang baru.
"Dengan dikabulkannya putusan sela, kita juga melakukan langkah politik untuk mendesak kemenkum HAM untuk menindaklanjuti hasil munaslub," tegasnya.
Namun, Daryatmo juga menyadari, kepengurusan partai Hanura kubunya, belum diakui secara de jure karena belum adanya putusan yang mengikat melalui Kemenkum HAM.
Meskipun begitu dia tetap optimistis, mengajak seluruh kader dan pengurus partainya untuk tidak berkecil hati dan tetap solid. Guna, tercapainya keinginan untuk menjadi kubu kepengurusan yang legal secara hukum dan menjadikan partai Hanura tetap eksis dan besar.
"Meskipun de jure kita kepengurusan belum diputuskan Kemnekumham, kita tak boleh kecil hati, karena modalitas kita memungkinkan untuk memenangkan itu. Hendaknya kita solid dan kompak, visi bisa dicapai apabila harmoni bisa terjaga," ujarnya.
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) hari ini dihadiri oleh jajaran pengurus dan kader Partai Hanura. Rencananya, kegiatan ini akan dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Hanura, Wiranto. Namun hingga berita dinaikan, Wiranto tak terlihat menghadirinya. Rapimnas Partai Hanura kubu Daryatmo ini akan diadakan selama 2 hari, yaitu pada tanggal 5-6 April 2018.
Baca juga:
Ada masalah internal, pimpinan DPR tunda reposisi fraksi dan AKD Hanura
Kubu OSO sebut Kemenkum HAM bisa tak jalankan perintah PTUN terkait Hanura
Putusan sela PTUN tunda status hukum kepengurusan Hanura kubu OSO
Lengkapi berkas laporan terhadap Sudding, Sekjen Hanura datangi Polda
Dicopot OSO dari sekretaris Fraksi Hanura, Dadang Rusdiana mengadu ke Bamsoet