Gerindra sebut Demokrat-PKS sudah kembali sadar tolak revisi UU KPK
Di sidang paripurna Kamis pekan ini akan terlihat siapa yang mendukung revisi UU KPK dan siapa juga yang akan menolak.
Dalam rapat pandangan fraksi di Badan Legislasi (Baleg DPR), 9 fraksi sepakat soal revisi UU KPK dibawa ke paripurna. Tetapi belakangan ini, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai menarik diri dan menolak revisi UU KPK.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa mengatakan, Partai Demokrat dan PKS sudah sadar dan menemukan jalan yang benar. Kata Desmond, Gerindra tak pernah melakukan lobi ke fraksi lainnya agar mereka sama-sama menolak revisi UU KPK karena dianggap melemahkan.
"Alhamdulillah. Saya pikir, kami merasa bersyukur saja bahwa orang-orang ini kembali pada jalan yang benar," kata Desmond di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/2).
Desmond menjelaskan, DPR akan menggelar rapat sidang paripurna pada Kamis pekan ini dengan agenda utama tentang revisi UU KPK. Di sana, kata dia, akan kelihatan siapa saja yang mendukung revisi UU KPK dan siapa juga yang akan menolak revisi UU tersebut.
"Resminya besok Kamis. Ya kan besok paripurna, apa yang kemarin mereka terima di Baleg, yang cuma Gerindra menolak, apakah nanti di paripurna akan mereka tolak, jangan-jangan kita lagi sendirian kan," ucap Desmond.
Gerindra sendiri, lanjut dia, lebih condong untuk dapat dilakukan musyawarah dalam paripurna nanti. Jika dalam musyawarah tersebut menemukan jalan buntu, kemungkinan besar akan dilakukan voting disahkan atau tidaknya pembahasan revisi UU KPK ini.
"Tidak mungkin ketemu kalau Gerindra menolak kan musyawarah itu kan, pasti voting kan, ya udah, voting terbuka," tandasnya.