Gibran Sungkem ke Hasto Sebelum Klarifikasi soal Pertemuan dengan Prabowo
Belum diketahui apa saja yang akan dibicarakan oleh Hasto dan Komarudin kepada Gibran. Saat ini pertemuan masih berlangsung.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyambangi Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (22/5). Kehadiran Gibran untuk menjelaskan mengenai pertemuan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bersama relawan Jokowi.
Dalam video dokumentasi PDI Perjuangan, Gibran terlihat mengenakan seragam merah khas partai berlambang banteng. Ia menemui Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Bagaimana menurut Gibran soal pernyataan Hasto yang menuding Jokowi mengambil alih kepemimpinan PDIP? Wali Kota Solo juga menepis pernyataan Hasto yang menuding Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dan mengincar kursi ketua umum DPP PDIP yang dijabat Megawati Soekarnoputri. "Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu," ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan Prabowo dan Gibran setelah tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Mereka pun langsung menuju ruang acara buka puasa di lantai dua, Kantor DPP Partai Golkar.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
Saat memasuki ruang rapat di kantor PDIP, Gibran terlihat menyalami sambil 'sungkem' kepada Komarudin dan Hasto. Tidak banyak diujarkan Gibran kepada Hasto dan Komarudin. Kemudian, putra Presiden Joko Widodo itu diminta langsung duduk.
"Silakan, silakan," kata Hasto.
Belum diketahui apa saja yang akan dibicarakan oleh Hasto dan Komarudin kepada Gibran. Saat ini pertemuan masih berlangsung.
Sebelumnya, Gibran berdalih jika kedatangannya dalam acara di Solo hanya mengantar Prabowo yang merupakan Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju. Dia menegaskan tidak ikut campur dalam dukung mendukung capres yang dilakukan relawan.
"Fungsi saya di situ menjemput beliau sebagai menteri. Kalau masalah pencapresan saya tidak ikut-ikut kemarin," ujar Gibran, Sabtu (20/5).
Kedatangan para relawan, dikatakan Gibran, bukanlah atas inisiasinya. Mereka sebagian besar merupakan kader Partai Gerindra dan lainnya.
Terkait relawan Jokowi dan relawan pendukungnya, lanjut dia, sudah mengerucut ke dua nama. Yakni Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang diusung PDIP, dan Prabowo Subianto yang akan diusung Partai Gerindra. Sehingga dia tidak ikut campur dalam urusan tersebut.
"Saya sudah bilang, relawan mengerucut ke dua nama. Yang namanya relawan tidak bisa dipaksa. Harus ke sini, harus ke sana, tidak bisa. Yang namanya relawan itu orang orang yang kritis, obyektif," kata Gibran.
"Kalau saya disuruh ngumpulin yang dukung pak Prabowo lebih banyak lagi. Yang namanya relawan ya seperti itu. Bukan berarti kemarin saya mendukung ya enggak. Kan enggak pernah keluar dari mulut saya. Saya ndukung ini, dukung itu kan enggak," tegasnya.
Gibran mengaku hanya menjemput dan mengajak makan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
"Kalau ada doa-doa lain, dikira penghianat, didoakan dilaknat ya monggo (silakan), ya. Saya terima itu, nanti hari Senin saya dipanggil ya saya akan berangkat. Saya manut kok," jelas dia.
Meski sedang bermasalah, Gibran juga menyatakan kesetiaannya kepada PDIP dan tidak akan bergabung ke partai lain termasuk Partai Gerindra.
"Tidak. PDI Perjuangan itu partai yang membesarkan saya. Yang sudah menerima saya, mendidik saya, menyekolahkan saya. Jadi tidak ada yang namanya pindah partai," kata Gibran.
Gibran menegaskan, semua tamu, baik pejabat maupun mantan pejabat yang berkunjung ke Solo akan difasilitasi. Termasuk para menteri, tokoh atau petinggi partai, maupun mantan gubernur, seperti halnya Anies Baswedan.
"Semuanya kami fasilitasi, semua kami dampingi. Tamu tamu yang ke Solo, tidak terkecuali, bahkan pak Anies saya dampingi, tuan rumah mesti mendampingi," tukasnya.
(mdk/tin)