Giliran Tutut Soeharto Minta Kader Partai Berkarya Tak Mencela Bung Karno Sekeluarga
Anak sulung Soeharto yakni Siti Hardijanti Rukmana atau akrab disapa Mbak Tutut tersanjung atas pidato Megawati. Tutut pun sempat menitipkan pesan untuk kader Partai Berkarya agar tak mencela Bung Karno sekeluarga.
Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso sumringah mendengar pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang meminta kader partai berlambang banteng moncong putih untuk tidak menghujat Presiden kedua RI Soeharto.
Tak hanya Priyo, anak sulung Soeharto yakni Siti Hardijanti Rukmana atau akrab disapa Mbak Tutut juga tersanjung atas pidato itu. Tutut pun sempat menitipkan pesan untuk kader Partai Berkarya.
-
Siapa yang mengenalkan Soeharto kepada Siti Hartinah? Rupanya mereka sudah punya calon. Wanita itu adalah Siti Hartinah. Teman sekelas adik Soeharto, saat sekolah di Wonogiri.
-
Apa yang pernah dititipkan Soeharto kepada Sudjono Humardani? Ceritanya pada tahun 1967, Sudjono pernah diberi tugas oleh Soeharto untuk meminjam topeng Gadjah Mada yang disimpan di Pura Penopengan Belah Batu Bali.
-
Siapa yang berencana meracuni Soeharto? Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga," kata Soeharto.
-
Siapa yang menjodohkan Soeharto dengan Ibu Tien? Ibu Prawiro, mengingatkan Soeharto, saat itu sudah 26 tahun. Usia yang cukup matang untuk berumah tangga. Pemuda seumuran di desanya nyaris semua sudah berkeluarga, tinggal dia yang membujang.
-
Kenapa Kunarto membawa pengawal ke hadapan Soeharto? “Saya pun membawanya ke depan Pak Harto, agar dia bilang sendiri,” kata perwira menengah Polri itu.
-
Mengapa Soeharto dan keluarga Habibie menjadi dekat? "Hal ini patut saya kenang. Di rumah keluarga Habibie itu terdapat suasana yang membuat anggota Staf Brigade kami kerasan," kata Soeharto dikutip dari HMSoeharto.id.
"Dia (Tutut) mengatakan, Pak Sekjen pesan saya, kalau masih boleh beritahu seluruh teman-teman Partai Berkarya untuk jangan sedikitpun mencela Bung Karno dan keluarga," kata Priyo di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/1).
Menurut Priyo, pidato Megawati sangatlah menyejukkan. Mantan politisi Golkar ini tak segan memberikan penghormatan kepada Megawati sebagai salah satu negarawan. Apalagi, Soekarno merupakan bapak bangsa.
"Selama ini kami tidak pernah juga (mencela), kalau tentang Bung Karno kami puji. Saya selalu mengatakan kita beruntung mempunyai dua putra terbaik, Bung Karno dan Pak Harto," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta kadernya untuk tidak menghujat Presiden kedua RI Soeharto.
"Waktu ayah saya (Sukarno) dijatuhkan dengan cara yang menurut saya tidak beretika, saya bilang, jangan hujat Pak Harto," ujar Megawati dalam acara 'Bu Mega Bercerita' di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1).
Megawati meminta, fenomena politik menjatuhkan presiden yang kalah dan puja yang menang untuk ditinggal. Tradisi demikian tidak baik untuk dilanjutkan.
"Ketika suda nggak senang, jatuhkan, tapi kalau tidak, pasti habis. Itu bangsa Indonesia? Bangsa yang luhur? Katanya bangsa yang beradab?" katanya.
Megawati mengatakan, anak muda tidak perlu terjebak dalam fenomena politik demikian. Dengan tidak ikut-ikutan menebar hoaks menebar kebencian.
Reporter: Ika Defianti
Baca juga:
Komik 'Bung Karno Bapak Bangsa' di HUT ke-46 PDIP
Putra Megawati Rilis Komik Kisah Hidup Bung Karno dalam HUT 46 PDIP
Janji Megawati ke Soekarno: One Day, You Will Come Back Again
Megawati Minta Kader PDIP Tak Menghujat Soeharto
Ziarah ke Makam Bung Karno, Sandiaga Ingin Ciptakan Indonesia Adil dan Makmur