Golkar Dukung Pemerintah Terapkan New Normal dengan Menjaga Protokol Kesehatan
Airlangga mengharapkan seluruh kader Partai Golkar dan seluruh Ketua DPD Partai Golkar agar ikut menjaga protokol new normal ini agar bisa menyelesaikan dua hal.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, berharap pada bulan Syawal ini menjadi momentum bagi kader Partai Golkar untuk meningkatkan kinerja. Dia pun meminta para kader agar lebih keras kerja, lebih produktif dalam menjalankan ideologi Partai Golkar, karya dan kekaryaan.
"Di tengah pandemi Covid-19 dan sebelum ditemukan vaksin Covid, kita mendukung langkah pemerintah untuk memberlakukan normal baru atau new normal. Di mana masyarakat menjalankan aktivitas seperti biasa dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid secara ketat agar tetap terhindar dari penularan virus tersebut," ujar Airlangga saat menggelar halal bi halal secara virtual dalam rangka meningkatkan tali silaturahmi dengan DPP Partai Golkar, Jumat (29/5).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang didorong oleh Fraksi Golkar terkait RPJMN 2020-2024? Fraksi Golkar Dorong Pemerintah Kejar Target RPJMN 2020-2024 RAPBN tahun 2024 merupakan tahun terakhir dari penerjemahan visi misi pemerintahan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin. Hal itu termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Acara ini diikuti oleh jajaran petinggi partai beringin di pusat dan daerah dari kediaman masing-masing.
Airlangga mengharapkan seluruh kader Partai Golkar dan seluruh Ketua DPD Partai Golkar agar ikut menjaga protokol new normal ini agar bisa menyelesaikan dua hal.
"Pertama memutus mata rantai covid, kedua menurunkan mata rantai terjadinya kenaikan PHK. Jadi memutus pandemi kesehatan dan menjaga pandemi jangan sampai terjadi banyak PHK,” kata Airlangga.
Selanjutnya, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Abu Rizal Bakrie (Ical) mengingatkan kondisi masyarakat Indonesia saat ini kepada para kader. Ical berharap Partai Golkar menjadi institusi perekat, dari kesatuan dan persatuan bangsa bersama pemerintah juga menjalankan protokol kesehatan meski bekerja seperti biasa.
"Kita harus menyadari banyak orang yang lebih sulit dari pada kita. Saya mengharapkan seluruh kader Partai Golkar, kiranya bisa ikut memberi saran dan bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara untuk mengatasi kesulitan ini," ujar dia.
Sementara Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar, Luhut Binsar Panjaitan meminta agar Golkar menjaga kekompakan, persatuan dan kesatuan. Dia mengatakan, tantangan Golkar di depan banyak, seperti Pilkada 9 Desember 2020.
"Ini suatu evaluasi pembinaan kita ke bawah. Ayo kita kerja keras di tengah Covid-19 ini,” kata Luhut.
Selain itu, Luhut juga meminta agar Golkar juga peduli terhadap keadaan masyarakat di sekitarnya. Pada akhir sambutannya Luhut meminta agar roda organisasi Golkar berjalan baik.
"Saya ingin Golkar ini hebat, paten! Saya tidak ingin lihat Golkar ini aneh-aneh. Kita dukung Ketua Umum Airlangga Hartarto. Saya harap pak Airlangga juga memimpin dengan hati,” pungkas Luhut.
Akbar Tanjung, Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar meminta agar Golkar kembali bisa menjadi partai pemenang. “Kita pernah menjadi pemenang, maka lakukan konsolidasi dari pusat sampai daerah dan soliditas kita jaga. Suara Golkar adalah suara rakyat, Insya Allah kita bisa menjadi pemenang,” kata Akbar Tanjung.
Lain halnya dengan Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono yang berharap kepada Ketum Golkar yang juga Menko Perekonomian agar pekan depan sudah mulai melakukan percepatan recovery perekonomian. Dia juga menegaskan sikapnya untuk selalu mendukung kebijakan Ketua Umum Golkar.
Terakhir, Ketua Dewan Etik Partai Golkar, Mohammad Hatta, juga meminta jajaran Golkar untuk bersatu menghadapi masa percobaan seperti saat ini. "Terlebih karena ketua umum kita Pak Airlangga Hartarto memiliki tugas yang cukup berat. Sudah sepantasnya, kita semua jajaran pengurus Partai Golkar untuk ikut Bersatu, menghilangkan semua perbedaan-perbedaan," kata Hatta.
Baca juga:
Golkar: Belum Ada Kajian yang Meyakinkan Pilkada 2020 Aman Digelar Desember
Golkar: Kartu Prakerja Bukan Buat Orang Malas Berharap Belas Kasihan
Ketum Golkar Harap Idulfitri Jadi Momen Kebangkitan Bangsa Hadapi Covid-19
Kartu Prakerja Dinilai Bisa Jadi Solusi Atasi Dampak Pandemi
Peduli Insan Perfilman Terdampak Covid-19, Golkar Kirim Bantuan Paket Sembako
Komisi II DPR Targetkan RUU Pemilu Selesai 2021