Golkar Ungkap Syarat Gelar Munaslub Cari Ketua Umum Pengganti Airlangga
Golkar adalah partai yang matang dan berpengalaman dan semua sudah berjalan dengan sesuai mekanisme dan aturan berlaku.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menegaskan, roda organisasi partai tidak akan terganggu usai Airlangga Hartarto mengundurkan diri sebagai ketua umum. Doli meyakini, Golkar adalah partai yang matang dan berpengalaman dan semua sudah berjalan dengan sesuai mekanisme dan aturan berlaku.
"Buat Partai Golkar pengunduran diri Pak Airlangga InsyaAllah tidak akan mengganggu roda institusi, karena Partai Golkar punya pengalaman, bisa berjalan sesuai mekanisme yang mnenjadi rujukan," kata Doli di Markas DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (11/8).
- Golkar Bakal Beri Penghargaan Tertinggi untuk Airlangga Hartarto
- Golkar Gelar Rapat Pleno Besok Malam, Tentukan Plt Ketua Umum hingga Jadwal Munaslub
- Airlangga Mundur, Pengamat Sebut Pergantian Ketum Golkar Biasa Terjadi Usai Pilpres
- Luhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Doli menjelaskan, pengunduran diri seorang ketua umum dalam Partai Golkar nantinya maka akan ditindaklanjuti dengan musyawarah nasional luar biasa (munaslub).
Doli merinci, ada tiga syarat yang harus dipenuhi untuk menggelar Munaslub yang harus dipenuhi salah satunya. Pertama, sang ketua umum berhalangan tetap, kedua terkenda masalah hukum dan ketiga mengundurkan diri.
"Jadi dengan mengundurkan dirinya Pak Airlangga sebagai ketua umum, tentu itu sudah menjadi syarat untuk mencari ketua umum yang baru forum musyawarah nasional luar biasa, tapi sebelum menuju ke sana ada proses dan tahapan yang diatur dalam mekanisme organisasi,” Doli menandasi.
Airlangga Mundur
Sebelumnya diberitakan, Airlangga menyatakan mundur sebagai ketua umum Partai Golkar sejak Sabtu 10 Agustus 2024.
"Saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam, yaitu Sabtu 10 Agustus 2024," kata Airlangga melalui video diterima redaksi dari DPP Partai Golkar, Minggu (11/8).
Airlangga mengaku sudah mempertimbangkan keputusan tersebut. Alasannya, demi menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat.
Airlangga memastikan, sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku.
Airlangga berharap, Partai Golkar bisa terus maju dan berkarya. Selanjutnya mekanisme pergantian ketua umum mengikuti aturan kepartaian yang berlaku.
“Hiduplah Golangan Karya! Semoga Tuhan selalu melindunginya,” Airlangga menutup.