Guru Ngaji Curhat Honor Cuma Rp250 Ribu per Bulan, Mahfud Janji Naikkan Setara UMR
Calon Wakil Presiden RI nomor urut 3, Moch Mahfud Md berjanji meningkatkan kesejahteraan guru agama, ustaz dan guru ngaji jika terpilih sebagai Wakil Presiden.
Calon Wakil Presiden RI nomor urut 3, Moch Mahfud Md berjanji meningkatkan kesejahteraan guru agama, ustaz dan guru ngaji jika terpilih sebagai Wakil Presiden.
-
Kapan Mahfud akan bertemu Ganjar? Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md akan bertemu dengan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan hasil Pemilu 2024. "Saya akan bertemu dengan Mas Ganjar kalau sudah resmi diumumkan oleh KPU," kata Mahfud dilansir Antara, Rabu (20/3).
-
Kapan rapat mingguan TPN Ganjar-Mahfud digelar? TPN Gelar Rapat Mingguan: Mantapkan Gerakan Blusukan Ganjar-Mahfud yang Tak Bisa Dilakukan Prabowo Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Md, menggelar rapat mingguan di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (6/12).
-
Siapa yang memprotes aksi pendukung Ganjar-Mahfud? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Apa yang diminta Ganjar kepada pendukungnya di Jawa Tengah? Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo meminta semua massa pendukungnya di Jawa Tengah untuk menjaga lumbung suara demi memenangkan Pilpres 2024.
-
Kapan Mahfud Md diumumkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo? Tepat pada Rabu 18 Oktober 2023, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri secara resmi mengumumkan Mahfud Md menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
-
Kapan Ganjar-Mahfud berangkat ke MK? Pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadiri sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari ini, Senin, (22/4).
Guru Ngaji Curhat Honor Cuma Rp250 Ribu per Bulan, Mahfud Janji Naikkan Setara UMR
Janji itu disampaikan Mahfud saat menghadiri dialog kebangsaan bersama kiai dan santri di Pondok Pesantren Nur Antika, Desa Pete, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Saat itu, Mahfud mendengarkan keluhan guru ngaji asal Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengaku hanya menerima honor sebesar Rp250 ribu per bulan.
"Memang kesejahteraan guru-guru agama kadang kala mereka hanya mendapat sumbangan murid-murid, kadang kala muridnya enggak juga (beri sumbangan). Padahal mereka ini mendidik anak-anak, membentuk karakter berakhlak, sehingga ke depan kalau kita memerintah, mari kita memberi pendapatannya tidak lebih kecil dari UMR," tegas Mahfud di hadapan ratusan santri dan kiai pondok pesantren di Tangerang.
- Disdik Ungkap Alasan Guru Honorer di SDN Malaka Jaya Duren Sawit Terima Gaji Rp300 Ribu Per Bulan
- DPRD Ungkap Gaji Guru Honoror di SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Dipotong dari Rp9 Juta Jadi Rp300 Ribu
- Satu Juta Guru Honorer Bakal Jadi PPPK Pada 2024
- Mahfud MD: Masalah Honorer Muncul Sejak Era Presiden SBY, Kini Jumlahnya Semakin Membengkak
Mahfud yang mengaku belum lama ini ke Aceh, juga menerima keluhan dari 1.500 guru agama yang tidak menerima gaji dari jasanya mengajarkan agama.
"Kemarin saya ke Banda Aceh itu ada 1.500 tidak ada yang digaji, sehingga saya katakan mereka ini membantu negara mencerdaskan orang. Nanti kita hitung, pasti akan kita perhatikan," janji Mahfud.
Meski begitu, Mahfud tak ingin kebijakannya nanti untuk menyejahterakan guru-guru agama dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang hanya ingin mencari keuntungan semata.
"Cuma kita hitung tahapannya, kriteria guru ngaji tuh apa, berapa jam mereka meninggalkan rumah, jangan karena Indonesia ini jika ada kesempatan itu semua (mengaku),” ujar Mahfud.
Sebab, hal itu pernah terjadi ketika masa kepemimpinan Soesilo Bambang Yudhoyono, sebagai Presiden RI, yang saat kampanye menyampaikan akan mengangkat seluruh honorer menjadi pegawai negeri sipil sehingga tidak terkendali.
"Ketika pemerintah mengumumkan guru honorer menjadi PNS yang jumlahnya 197 ribu orang waktu itu Pak SBY yang umumkan, tapi kemudian Pemda (pemerintah daerah) kantor-kantor mengangkat lagi, sekarang jumlahnya jadi 4 juta. Jadi ribut," ucap Mahfud
Oleh sebab itu, kata Mahfud, perlu untuk melakukan pendataan secara akurat dan ril terhadap peningkatan kesejahteraan guru-guru agama jika nantinya paslon nomor 3 ini terpilih dan menang.
"Guru ngaji, ustaz kita catat perjalanannya. Siapa saja, kita lihat nanti ukurannya, padahal mungkin nanti dia mendaftar ternyata ndak pernah, atau baru seminggu. Karena ada pendaftaran. Negara itu mengatur, bukan ndak mau dibebani. Itu kita atur, itu serius," papar Mahfud.