Hanura sebut bakal gaduh kalau Setya Novanto jadi ketua DPR lagi
Hanura sebut bakal gaduh kalau Setya Novanto jadi ketua DPR lagi. Dadang menilai dalam rangka menghindari kegaduhan di masyarakat, ada baiknya Ketua DPR tetap dijabat oleh Ade Komarudin. "Agar tidak diliputi kegaduhan, pro dan kontra lebih tidak ada perubahan pada kursi ketua DPR," harapnya.
Sekretaris Fraksi Hanura Dadang Rusdiana menegaskan tak menyetujui Setya Novanto kembali menjabat sebagai Ketua DPR. Hal ini muncul usai keinginan Politisi Golkar, Ridwan Bae yang berharap Setya Novanto kembali menjadi Ketua DPR setelah mendapatkan rehabilitasi nama baik dari Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
"Pasti ada efek dominonya, yang kemudian nyasar ke sana kemari. Kalau DPR panas karena urusan jabatan, rakyat makin tidak percaya pada DPR," kata Dadang saat dihubungi, Kamis (29/9).
Dadang menilai dalam rangka menghindari kegaduhan di masyarakat, ada baiknya Ketua DPR tetap dijabat oleh Ade Komarudin. "Agar tidak diliputi kegaduhan, pro dan kontra lebih tidak ada perubahan pada kursi ketua DPR," harapnya.
Meski demikian, dia menyerahkan hal ini ke internal Partai Golkar. Sebab, partai Golkar yang memiliki wewenang untuk melakukan pergantian dalam posisi Ketua DPR.
"Sebenarnya itu internal Golkar, jadi sepenuhnya kita menyerahkan pada keputusan internalnya," katanya.
Sebelumnya, Anggota DPR dari Fraksi Golkar, Ridwan Bae menilai seharusnya MKD tak setengah-setengah dalam merehabilitasi nama Setya Novanto. Dia menilai Setya Novanto sangat layak untuk kembali menjabat sebagai Ketua DPR.
"MKD masih kurang pemulihannya. MKD memulihkan nama Novanto itu pasti tapi tak boleh setengah-setengah. Pemulihan yang harus jadi perhatian salah satu rekomendasi harus diterbitkan di situ. Kalau MKD harus bisa bagaimana cara meminta Novanto menjadi ketua DPR," kata Ridwan, Rabu (28/9).
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Siapa yang hadir di Upacara HUT ke-78 RI bersama Puteri Indonesia 2023? Selain para menteri dan beberapa artis, Putri Indonesia 2023 juga diundang menghadiri upacara HUT ke-78 RI di Istana Negara.
-
Siapa yang menculik Sukarno dan Hatta? Aksi ini dimulai saat para pemuda mendesak Sukarno untuk segera bertindak setelah Jepang menyerah pada sekutu. Sukarno Menolak Permintaan Para Pemuda Untuk Mengobarkan Revolusi dan Melawan tentara Jepang Sempat terjadi ketegangan saat seorang pemuda membawa senjata tajam dan seolah ingin mengancam Sukarno.
Baca juga:
Golkar minta MKD mengusulkan Setya Novanto jadi Ketua DPR lagi
MKD pulihkan nama baik Setya Novanto, ini kata Ketua DPR
Seharusnya Sudirman Said rehabilitasi nama baik Setnov, bukan DPR
Fahri Hamzah dukung MKD rehabilitasi nama baik Setya Novanto
MKD nilai Setnov punya target politik lain, bukan posisi Ketua DPR