Hasyim: 24 Juta Nahdliyin Jatim mau kader NU jadi gubernur
Menurutnya, posisi Wagub tidak cukup untuk merawat warga NU yang menjadi mayoritas di Jatim.
2013 Merupakan tahun politik bagi rakyat Jawa Timur. Sebab, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di provinsi itu akan digelar tahun ini.
Mantan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi menyatakan, 70 persen Nahdliyin (warga NU) di Jatim menginginkan kadernya menjadi gubernur Jatim.
"Mayoritas orang NU Jatim menginginkan kadernya jadi gubernur, bukan wagub. Mayoritas itu sekitar 70 persen dari 24 juta Nahdliyin (orang NU) di Jatim, sedangkan warga Jatim sendiri berkisar 29 juta," katanya di Surabaya, Minggu (14/4).
Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al Hikam Malang dan Depok itu menjelaskan keinginan itu dikarenakan posisi Wagub dianggap tidak cukup untuk merawat warga NU yang menjadi mayoritas di Jatim.
"Potensi Jatim itu sangat besar di bidang pangan dan tambang, tapi Jatim masih kalah dinamis dari Jakarta, Jawa Barat, dan sebagainya. Jadi, Jatim itu besar potensinya, tapi statis," katanya seperti dilansir Antara.
Ditanya soal rencana pencalonan Khofifah Indar Parawansa, dia menegaskan mantan menteri di era Presiden Gus Dur itu sudah mendapat dukungan yang cukup dari Parpol untuk mencalonkan diri. "Dukungannya cukup, ada PKB dan lainnya," katanya.
Dia juga mengatakan Khofifah sudah memiliki calon pendamping sebagai Wagub. Namun, dia enggan memberi tahu siapa orang itu.
"Tanya saja kepadanya (Khofifah), karena saya tidak berhak," katanya.
Dia berharap warga NU di Jatim dapat membuat sejarah baru di Pilgub Jatim 2013, yakni dengan memenangkan orang NU menjadi gubernur.
"Untuk mewujudkan cita-cita itu, saya kira warga NU di Jatim harus bersatu, baik NU, Muslimat, Ansor, Fatayat, IPNU, IPPNU, ISNU, maupun badan otonom lainnya, termasuk pesantren dan para kiai harus bersatu, bukan soal nama Khofifah, Saifullah Yusuf, Guntur, Jarwo, atau siapa, tapi memilih kader NU sebagai gubernur Jatim," katanya.