Hidayat Nur Wahid sebut PKS tak diberi tahu Gerindra saat pilih Ratna jadi timses
Hidayat Nur Wahid sebut PKS tak diberi tahu Gerindra saat pilih Ratna jadi timses. Menurut Hidayat Nur Wahid, tidak ada komunikasi antara Gerindra dan PKS tentang siapa saja tokoh timses yang dibawa Gerindra sebagai pendukung Prabowo-Sandiaga. Dia mengaku tokoh diberitahu Gerindra hanya dari PKS.
Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mempertanyakan Ratna Sarumpaet bisa menjadi anggota timses Capres-Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo-Sandiaga. Padahal, sepengetahuannya, Ratna merupakan pengagum dan pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat menjadi pasangan Joko Widodo pada Pilkada DKI Jakarta 2012.
"Iya, saya juga aneh ya kalau dia menjadi timses Pak Prabowo, karena kalau ukurannya dengan PKS dan Gerindra melalui Pilgub DKI beliau itu pendukung Ahok. Beliau pakai baju kotak-kotak dengan anaknya berbangga hati mengatakan akan memenangkan Ahok dan ada fotonya dengan Ahok, saya juga heran dia bisa masuk timses ini," kata Hidayat Nur Wahid di gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin(8/10).
-
Bagaimana Ratna Sarumpaet menunjukkan keaktifannya di masa Orde Baru? Di masa orde baru 1998, Ratna Sarumpaet juga aktif menyuarakan keadilan. Ia bahkan berorasi saat menduduki gedung DPR RI di tahun 1998.
-
Apa yang dilakukan Ratna Sarumpaet saat melakukan kunjungan sosial di Sintang, Kalimantan Barat? Pada 1992 ia juga berkunjung ke Sintang, Kalimantan Barat dan menjalankan misi sosial. Ia juga berfoto di dalam rumah adat Dayak bersama anak-anak di sana.
-
Apa yang dilakukan Ratna Kaidah? Ratna Kaidah kini menjadi seorang selebgram Bahkan, akun instagram pribadinya sudah punya banyak follower. Media sosialnya selalu ramai dengan banyak komentar Setidaknya, ada 225 ribu orang yang mengikuti akun instagram Ratna Kaidah saat ini.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Mengapa Ratna Sarumpaet ditangkap di tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
Menurut Hidayat Nur Wahid, tidak ada komunikasi antara Gerindra dan PKS tentang siapa saja tokoh timses yang dibawa Gerindra sebagai pendukung Prabowo-Sandiaga. Dia mengaku tokoh diberitahu Gerindra hanya dari PKS.
"Ya tidak ada komunikasi itu kepada kami siapa-siapa aja orangnya. Yang di kasih tahu ke kami adalah terutama timses dari PKS siapa," kata Wahid.
Wakil Ketua MPR ini menjelaskan bahwa pemilihan Ratna Sarumapet sebagai timses didasari karena Ratna sempat menjadi tokoh yang sangat gigih dan kritis terutama saat kasus tenggelamnya kapal Danau Toba. Dia menduga kevokalan Ratna menyikapi insiden di Danau Toba itu menarik Gerindra.
"Secara prinsip kan ada dewan pembina dan pimpinan-pimpinan partai yang memilih. Nah Kemarin Ibu Ratna melakukan penyikapan yang kritis terhadap pemerintahan termasuk kasus tenggelamnya kapal di Danau Toba itu dia sangat vokal mungkin dari situ orang amat sangat mengapresiasi," kata dia.
Ratna Sarumpaet telah mengundurkan diri sebagai anggota timses Prabowo-Sandiaga. Posisinya di timses digantikan dokter muda Gamal Albinsaid.
"Sudah dilakukan keputusan bahwa Aktivis Ratna Sarumpaet dikeluarkan dari Timses Prabowo-Sandiaga dan muncul anggota baru pengganti Ratna Sarumpaet yakni Gamal Albinsaid," kata dia.
Dia mengatakan, kasus itu menjadi pelajaran bagi Gerindra dan PKS agar hati-hati mengusung orang sebagai timses kampanye. Di sisi lain, Hidayat Nur Wahid berharap kasus Ratna Sarumpaet segera selesai.
"Ini menjadi pelajaran bagi tim Pak Prabowo agar memastikan ke depan akan lebih hati-hati dalam memilih timsesnya agar kedepannya tidak terjadi hal yang serupa," tandasnya.
Baca juga:
Kubu Prabowo diminta kooperatif dalam kasus Ratna Sarumpaet
Siang ini, pelapor hoaks Ratna Sarumpaet diperiksa Polda Metro
Tak terima dibohongi, Gerindra kini polisikan Ratna Sarumpaet
Ma'ruf Amin soal kasus hoaks Ratna Sarumpaet: Serahkan pada proses penegak hukum
Peneliti SMRC: Hoaks Ratna Sarumpaet berpengaruh negatif pada elektabilitas Prabowo
'Jangan sampai demokrasi kita dibajak oleh pelaku hoaks'
Koordinator JPPR desak polisi usut aktor politik di balik kebohongan Ratna