Hilang 8 Kursi, PAN Tuding Ada Tsunami Politik Uang di Jateng
"Padahal di pemilu sebelumnya bisa raih 8 kursi DPR dari dapil Jateng. Ini bagian kondisi yang luar biasa kondisi tidak siap hadapi tsunami money politics yang ada di Jateng," kata Wakil Ketua DPW PAN Jateng, Agung Wisnu Kusuma, Senin (13/5).
Partai Amanat Nasional (PAN) tidak ada satu pun wakilnya dari Jawa Tengah untuk duduk di DPR RI. PAN menuding, kegagalan ini akibat tak kuat melawan politik uang yang terjadi di daerah basis massa terbesar PDIP itu.
"Padahal di pemilu sebelumnya bisa raih 8 kursi DPR dari dapil Jateng. Ini bagian kondisi yang luar biasa kondisi tidak siap hadapi tsunami money politics yang ada di Jateng," kata Wakil Ketua DPW PAN Jateng, Agung Wisnu Kusuma, Senin (13/5).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Dia menyebut pada konstelasi Pileg di Jateng banyak metode politics digunakan dengan cara memberikan uang dilakukan secara terbuka.
"Jadi money politics sudah terbuka. Satu contoh ada di wilayah dapil wilayah Jateng selatan juga sempat dimasuki partai lain, dan itu menunjukkan keterbukaan," ungkapnya.
Selain masalah money politics, gagalnya PAN di Jateng tahun ini disebabkan beberapa faktor. Salah satunya kesolidan PAN dalam mendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 02 pada Pilpres 2019. Faktor lain yakni keberadaan kantor pusat BPN di Solo, Jateng.
"Dengan dipindahnya markas BPN di Jateng pertarungan lokal jadi terasa. Saat di Jakarta, pertarungannya lebih nasional. Hal lain raihan paslon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, di Jateng yang tidak terlalu signifikan seakan sebanding dengan apa yang diraih PAN," ungkapnya.
Meski begitu, PAN ke depan akan menggunakan cara-cara yang fair untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap PAN. Namun, pihaknya akan melakukan evaluasi atas pemilu tahun ini.
"Evaluasi tetap ada, tapi kita akan konsentrasi lagi 5 tahun ke depan untuk mempersiapkan pertarungan perolehan suara pemilu selanjutnya," jelasnya.
Dalam perolehan suara yang menarik, Taufik Kurniawan yang masih menjalani sidang kasus suap masih mendapatkan suara cukup tinggi di dapil Jateng VII yakni 19.263 suara.
Baca juga:
Ini 22 Caleg DPR Dapil Banten yang Lolos ke Senayan
Rachmawati Gugat Pasal 3 Ayat 7 PKPU Tentang Penetapan Presiden Terpilih ke MA
KPU Tak Permasalahkan BPN Tolak Tandatangan Hasil Rekapitulasi di Jateng
Terbukti Politik Uang, Wabup Padang Lawas Utara Dihukum 1,5 Bulan Penjara
Perolehan Suara GKR Hemas Kalahkan Suara Prabowo-Sandiaga Uno di DIY
IDI Sebut Kematian Petugas KPPS Bukan Karena Kelelahan
Menkes Sebut Autopsi Petugas KPPS Meninggal Jika Ada Kejanggalan