Hindari Kecurangan Pemilu, Partai Berkarya Akan Buat Tabulasi Nasional
Menurut Tommy, saat ini bukan lagi hitung cepat atau quick count, tapi sudah riil count dari TPS (tempat pemungutan suara) di Indonesia. Terutama di wilayah Pulau Jawa yang internetnya sudah lancar.
Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) tinggal menghitung hari. Agar pelaksanaan pesta demokrasi tersebut berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil), Partai Berkarya akan membuat tabulasi nasional.
Pernyataan tersebut dikemukakan Ketua Ketua Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), kepada wartawan seusai acara pengukuhannya sebagai ketua dewan pembina Persatuan Rakyat Desa Nusantara (Parade Nusantara), di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (1/3).
-
Kenapa Darma Mangkuluhur disebut mirip dengan Tommy Soeharto? Banyak yang menyebut Darma mirip dengan ayahnya, Tommy Soeharto, namun ada juga yang menyebut Darma mirip dengan kakeknya, Soeharto.
-
Siapa yang menjalankan ibadah umroh bersama Tommy Soeharto? Darma Mangkuluhur, putra sulung Tommy Soeharto, terlihat sangat khusyuk dalam beribadah di Tanah Suci.
-
Siapa yang berencana meracuni Soeharto? Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga," kata Soeharto.
-
Kapan hotel milik Tommy Soeharto dibangun? Diketahui bahwa hotel ini mulai dibangun pada tahun 1997.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat acara syukuran ulang tahun Titiek Soeharto? Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus capres suara terbanyak Prabowo Subianto menghadiri acara ulang tahun Siti Hediati Hariyadi atau kerap disapa Titiek Soeharto yang ke 65 tahun di kediaman Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/4) malam. Prabowo nampak hadir pukul 20:00 WIB mengenakan pakaian batik lengan panjang bermotif nuansa warna cokelat dan hitam. Kedatangannya pun disambut langsung oleh anak semata wayangnya Ragowo Hediprasetyo atau Didit dan Sekjen Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
Menurut Tommy, saat ini bukan lagi hitung cepat atau quick count, tapi sudah riil count dari TPS (tempat pemungutan suara) di Indonesia. Terutama di wilayah Pulau Jawa yang internetnya sudah lancar.
"Melalui tabulasi nasional, hasil penghitungan suara yang sudah tercatat dalam formulir C1 dan plano langsung bisa diupload. Jadi masyarakat bisa langsung mengetahui hasilnya," katanya.
Tommy menjelaskan, aplikasi tabulasi tersebut akan dilakukan mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Sementara itu untuk menghindari terjadinya suara hilang dalam Pilpres 2019, lanjut Tommy, dibutuhkan sinergi dengan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"Untuk tabulasi nasional kita akan bersinergi dengan Parade Nusantara. Yang dikhawatirkan suara hilang, agar tidak hilang nanti ada petugas yang memfoto formulir C1 dan plano," ujarnya.
Terkait Pemilu yang akan berlangsung April mendatang, putra bungsu Presiden Soeharto tersebut masih berkeyakinan jika Partai Berkarya bisa diperhitungkan oleh partai lain. Meskipun tidak secara tegas mengatakan target perolehan suara dalam Pemilu, Tommy yakin partainya bisa menempatkan kader-kadernya di DPRD kota/kabupaten, DPRD provinsi, dan DPR RI.
"Dengan menempatkan kader partai maka program-program partai untuk memperbaiki kondisi bangsa bisa dilaksanakan," tutup Tommy.
Baca juga:
Tommy Soeharto: Utang Indonesia Sudah Lebih dari Rp 5.000 Triliun
BPN Nilai Tudingan Soal Lahan Sebagai Serangan Agresif Jokowi Untuk Prabowo
Pemilu Secara Serentak Dianggap Langkah Terlalu Berani
Tak Terima Anak Diusir Usai Berdebat Capres, Caleg Berkarya Keroyok Kader NasDem
TKN Sebut Muchdi Pr Berpengaruh di Kalangan Anak Muda Muhammadiyah
Sekjen PDIP Ucapkan Terima Kasih Muchdi PR Dukung Jokowi