Ibas Sebut Negara Gagal, Gerindra Nilai Penanganan Covid Sudah On The Track
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menegaskan bahwa penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah sudah on the track. Ini menanggapi pernyataan Ketua Fraksi Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menegaskan bahwa penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah sudah on the track. Ini menanggapi pernyataan Ketua Fraksi Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Sebagaimana diketahui, Ibas melontarkan pernyataan yang mewanti-wanti jangan sampai Indonesia disebut sebagai failed nation. Lantaran ketidakmampuan negara menyelamatkan rakyatnya.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa saja kegiatan yang dilakukan Annisa Yudhoyono di IKN? Annisa Yudhoyono menyatakan bahwa tujuan dari pelepasan burung ini adalah untuk memastikan ekosistem alam di daerah IKN tetap terjaga dengan baik.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa Annisa Yudhoyono melepas burung di IKN? "Harapannya pelepasan burung ini untuk menjaga ekosistem alam di kawasan IKN agar tetap terawat dengan baik," tulis Annisa Yudhoyono.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Saya menilai secara umum kebijakan penanganan covid saat ini sudah on the track," kata Habiburokhman saat dihubungi, Rabu (7/7).
Patut diakui ada kelemahan yang masih ditemukan dalam penanganan Covid. Namun, hal tersebut bukan disebabkan oleh karena ada penyimpangan, tapi karena pandemi Covid memang amat dahsyat.
"Memang banyak kelemahan di sana-sini, hal tersebut terjadi bukan karena penyimpangan moral. Namun karena pandemi sedahsyat ini adalah sesuatu yang tidak pernah kita hadapi sebelumnya. Yang penting kita selalu bisa melakukan evaluasi dan melakukan perbaikan secara bersama-sama," tegas dia.
Anggota Komisi III DPR RI ini mengatakan, pemerintah tentu menghormati masukan Ibas sebagai bentuk kepedulian pada pengelolaan negara.
"Kami menghormati masukan beliau tersebut, itu bukti walaupun beliau di luar pemerintahan namun sangat concern dan peduli terhadap pengelolaan negara saat ini," ungkap dia.
Masukan dari seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan. Pandemi global semacam Covid-19, lanjut Habib, bisa diatasi dengan menggalang persatuan nasional sebagai modal.
"Kita harus membuka diri atas masukan dari seluruh elemen politik bangsa ini termasuk mahasiswa, buruh dan juga parpol. Pandemi ini terjadi secara global dan hampir semua negara mengedepankan persatuan nasional sebagai modal utama mengatasinya," tukas dia.
"Negara manapun di dunia yang gagal menangani covid 19 bukan hanya akan menjadi negara gagal tapi bahkan bisa menjadi negara punah," tandasnya.
Baca juga:
PDIP Tanggapi Pernyataan Ibas: Terima Kasih Atas Masukannya
Kasatgas Covid-19 Instruksikan Institusi Miliki Tim Penegak Prokes
Mendes Minta Kades Perkuat Ruang Isolasi Desa Antisipasi RS Penuh
Ibas Khawatir RI Jadi Negara Gagal, Demokrat Sebut Bentuk Cinta pada Rakyat
Airlangga: BOR Wisma Atlet Kemayoran 75 Persen, Sisa 25 Persen
PKS Nilai Pernyataan Ibas Soal 'Nation Failed' Tidak Berlebihan
Pemerintah Siap Impor Oximeter Usai Ketersediaan Dalam Negeri Kian Menipis