ICMI dukung Jokowi jadi Presiden dua periode
Jimly mengatakan, dukungan yang diberikan ICMI kepada Jokowi bukan karena dorongan kepentingan orang per orang, melainkan semata-mata untuk kemajuan bangsa dalam jangka panjang.
Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mendukung Joko Widodo untuk kembali maju sebagai calon presiden di pemilihan umum (Pemilu) 2019. Ini disampaikan langsung Ketua ICMI Jimly Asshiddiqie.
"Tentu dengan tetap berpikir kritis, ICMI tidak pernah ragu, tidak perlu, untuk mendukung pemerintahan Presiden Jokowi selama 10 tahun," ucapnya saat memberikan sambutan dalam acara Silaturahmi Kerja Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) dan Hari Ulang Tahun Ke-27 ICMI Tahun 2017 di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (8/12).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Presiden Jokowi bermalam di IKN? Kepala Negara Bermalam di IKN Jokowi sudah beberapa kali bermalam di IKN
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Jimly mengatakan, dukungan yang diberikan ICMI kepada Jokowi bukan karena dorongan kepentingan orang per orang, melainkan semata-mata untuk kemajuan bangsa dalam jangka panjang. Terutama untuk perkembangan infrastruktur di Tanah Air.
"Bagi cendekiawan yang berpikir jauh ke depan, pembangunan tidak lain merupakan proses panjang," ujarnya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menuturkan, pembangunan perlu dilakukan secara berkesinambungan. Ini juga menjadi salah satu alasan ICMI mendukung Jokowi menjadi presiden selama dua periode.
Di sela-sela sambutannya, Jimly juga meminta generasi cendekiawan untuk tidak saling menyalahkan dan menihilkan kerja pemerintah. Baik pemerintah sekarang maupun sebelumnya. Sebab, sikap saling menyalahkan itu bisa menghambat kerja pemerintah.
"Kita (harus) meninggalkan kebiasaan buruk antar generasi kepemimpinan untuk saling ngapusi, yang membuat perjalanan bangsa kita seolah selalu dimulai titik nol," ujarnya.
Selain menghambat kerja, kata Jimly, sikap saling menyalahkan juga bisa menyakiti pemerintah.
"Bagi orang yang pernah di istana, sakitnya terasa di sini. Tetapi ini buka soal sakit, namun ini menghambat laju kemajuan. Untuk itu, diperlukan pemerintahan yang stabil, pada setiap 10 tahunan dengan kepemimpinan yang sungguh-sungguh, bekerja nyata untuk rakyat, bersikap konsisten, dan predictable," tuntasnya.
(mdk/noe)