Ini 3 daerah rawan terjadi kericuhan di Sumbar saat Pilkada besok
"Tapi kalau untuk sampai kacau saya pikir masyarakat Sumatera Barat sudah berpikiran cerdas," kata Arlis.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat mencatat ada tiga daerah dari 12 kabupaten dan kota yang menjadi fokus perhatian saat pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember mendatang. Tiga daerah itu meliputi Kabupaten Damasraya, Kabupaten Pasaman, dan Kabupaten Solok Selatan.
"Kalau konflik kan Sumatera Barat itu sebenarnya tidak rawan konflik. Cuma kalau riak ada," kata Sekretaris KPU Provinsi Sumbar, Arlis saat di temui di kantornya di Jalan Pramuka Nomor 9, Padang, Sumatera Barat, Selasa (8/12).
Menurut Arlis, tiga daerah itu menjadi fokus pantauan pihaknya lantaran mempunyai partisipasi pemilih yang cukup tinggi setiap ajang pemilihan kepala daerah. Seperti yang terjadi di Kabupaten Pasaman, dan Kabupaten Solok Selatan, yang partisipasi pemilihnya mencapai sekitar 60 persen dalam Pemilu 2014 lalu.
"Tapi kalau untuk sampai kacau saya pikir masyarakat Sumatera Barat sudah berpikiran cerdas," kata Arlis.
Sementara untuk di Kabupaten Damasraya, kata Arlis, KPU Provinsi Sumbar melakukan fokus pemantauan lantaran menjelang Pilkada ini situasi politik di daerah itu sempat memanas akibat ulah Ketua KPUD Damasraya, yang bernama Kasasi. Kasasi diduga melakukan pelanggaran kode etik sebagai KPUD karena ocehannya di akun Facebook pribadinya.
Dalam akun Facebooknya, Kasasi diduga memihak salah satu pasangan calon bupati Damasraya. Akibat ulahnya itu, untuk sementara waktu Kasasi diberhentikan sebagai ketua KPUD.
"Penyebabnya itu emosional beberapa warga. Dugaan sementara itu penyalahgunaan wewenang. Makanya itu kita meminta penyelenggara di sana lebih hati hati," tandasnya.