Ini 5 pesan SBY buat calon kepala daerah jelang pilkada serentak
SBY meminta supaya dalam kampanye, para calon kepala daerah tetap realistis.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menitipkan pesan politik kepada calon kepala daerah diusung partai itu dalam Pilkada serentak akan digelar 9 Desember mendatang. SBY memberikan lima wejangan kepada 136 calon kepala daerah sebelum mulai bertarung.
Nasihat pertama adalah, SBY berharap saat kampanye, setiap calon kepala daerah menjelaskan secara konkret bagaimana cara memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Banyak kepala daerah yang kampanyenya ke kiri ke kanan, padahal rakyat ingin mendengar apa yang akan dilakukan lima tahun mendatang. Sasarannya apa. Jelaskan segamblang-gamblangnya. Kalau rakyat percaya dan yakin dengan penjelasan, mereka akan memilih saudara. Kampanye yang berkualitas, tajam, fokus, dan to the point," kata SBY di Cipanas, Jawa Barat, Sabtu (29/8) malam.
Pesan kedua diberikan SBY adalah, dia meminta calon kepala daerah tidak hanya sekedar mengobral janji. Sebab, kata dia, rakyat hanya ingin bukti, bukan menikmati janji dari yang disampaikan oleh calon pemimpinnya.
"Misalnya ada calon Gubernur mengatakan, saya akan pastikan pertumbuhan ekonomi 8 persen. Janji palsu. Atau kalau saya memimpin, semuanya akan gratis, bebas sebebasnya. Darimana uangnya? Jangan bohong, sekarang rakyat kita pintar, makin muluk-muluk, rakyat tidak akan milih. Sampaikan sesuatu yang bisa dicapai, tapi tetap realistis," ujar SBY.
Ketiga, Presiden Indonesia keenam itu berharap calon kepala daerah menjaga pertumbuhan ekonomi di daerah, dengan melakukan stabilitas harga dan mencegah gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sebab, di tengah ancaman krisis ekonomi saat ini, dua hal itu rawan dilakukan.
Keempat, SBY berpesan, supaya para calon kepala daerah menghidupkan program-program pro rakyat yang telah dia rintis selama menjabat sebagai Presiden. Seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Beras Miskin, program bedah rumah, Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), listrik murah, dan peningkatan gaji PNS, guru, TNI, dan Polri.
"Namanya diganti tidak apa-apa, tapi sebaiknya tolonglah dihidupkan kembali. Kalau punya peluang dalam APBD, lakukan itu," ucap SBY.
Terakhir, SBY berharap setiap calon kepala daerah mampu menjaga keamanan dan kerukunan sosial, serta menegakkan hukum secara adil.
"Agar rakyat tenang dan merasa diayomi," tutup SBY.