Ini Alasan PDIP Tak Buru-Buru Deklarasi Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024
Masih banyak waktu PDIP untuk mempertimbangkan dan mencari siapa calon pemimpin yang baik untuk diusung untuk bertarung di Pilpres 2024 nanti.
PDIP membeberkan alasan belum mengumumkan nama capres dan cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang. PDIP menilai perhelatan Pemilu 2024 masih sangat lama.
Kemudian proses pendaftaran pasangan capres dan cawapres untuk Pilpres 2024 baru akan dimulai 2023 mendatang.
-
Apa fokus utama gugatan PDIP ke MK terkait hasil Pilpres 2024? Dia mengatakan, dalam gugatan ke MK, pihaknya tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang yang diumumkan KPU, tetapi akan fokus pada kecurangan yang terstrukur sistematis masif (TSM).
-
Bagaimana PDIP mempersiapkan diri untuk Pileg 2024 di Bali? Ketua Komisi III DPRD Bali itu menyatakan, persiapan telah terbangun secara sistematis sejak masa penjaringan Caleg hingga kini saat menunggu penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Jadi masa sosialisasi Caleg itu sebenarnya sudah cukup lama dan kita harapkan setiap Caleg telah memiliki basis massanya sendiri,” tegasnya.
-
Apa yang menjadi strategi PDIP dalam Pilkada 2024? Kendati demikian, Hasto menyebut, dalam Pilkada 2024 PDIP membuka diri dan bekerja sama dengan semua partai politik.
-
Apa yang sedang dilakukan PDI Perjuangan terkait Pilkada 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Kapan Pilpres 2024 akan diselenggarakan? Lalu apakah pemilu tahun 2024 ini membuat sejarah baru atau akan meneruskan tradisi lama bahwa the next presiden tahun lahirnya tak pernah lebih tua dari presiden sebelumnya.
"Saya tanya pada beliau (Ketua KPU Hasyim Asy'ari) pendaftaran calon presiden kapan? Lalu Mas Hasyim menjawab Agustus tahun 2023," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat sambutan di acara Bimtek Anggota Legislatif PDIP, di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Selasa (14/6).
Hasto mengatakan, setelah mendengar hal itu, masih banyak waktu PDIP untuk mempertimbangkan dan mencari siapa calon pemimpin yang baik untuk diusung untuk bertarung di Pilpres 2024 nanti. Sebab, Hasto mengungkapkan, PDIP mencari sosok calon pemimpin yang mampu bertanggungjawab kepada masyarakat.
"Jadi masih ada waktu bagi kita, bagi ibu ketua umum yang mendapat mandat dari kongres untuk betul-betul mempertimbangkan dan melihat dengan baik," tutur dia.
"Karena yang kita cari adalah sosok yang mampu bertanggung jawab kepada 270 juta lebih rakyat Indonesia," sambungnya.
Ditentutan Megawati
Hasto juga menegaskan bahwa penentuan sosok capres dan cawapres ada mekanisme dan tahapan untuk mempersiapkan konsep visi, misi serta platform untuk 2024. Untuk memutuskan sosok tersebut ditambahkan Hasto berada di tangan Ketua Umum PDIP yakni Megawati Soekarnoputri.
"Karena sistem demokrasi yang kita bangun capres dan cawapres tidak memiliki visi dan misi individual tetapi mereka menjalankan visi dan misi yang dipersiapkan oleh partai," ujar Hasto.
"Jadi capres-cawapres nanti ketum, tugas partai menyiapkan visi misi dan program calon yang akan diusung oleh PDIP," tambahnya.
(mdk/gil)