Ini komentar Ketua KPUD soal angka golput di Pilgub DKI masih tinggi
Sumarno berjanji KPU DKI Jakarta akan lebih aktif lagi mensosialisasikan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada putaran kedua. "Kita sosialisasi lebih masif untuk memperkenalkan Cagub dan Cawagub ke masyarakat. Dan menyampaikan informasi lebih lanjut (terkait paslon) kepada masyarakat)," jelasnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno mengatakan, ada beberapa sebab mengapa masih banyak warga yang tidak menggunakan hak pilihnya pada Pilgub DKI Jakarta pada 15 Februari kemarin. Menurut Sumarno, orang tidak datang ke TPS bisa jadi berhalangan atau ada acara lain keluar kota.
"Jadi orang kalau tidak menggunakan hak pilih itu banyak sekali faktornya. Mungkin saja secara teknis yang bersangkutan berhalangan, beralasan pergi keluar kota atau mungkin juga pertimbangan-pertimbangan politisi barangkali," kata Sumarno yang ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (17/2).
Sumarno melanjutkan, angka golput juga disebabkan karena faktor seperti perasaan tidak perlu terlibat dengan pemilihan dan tidak percaya dengan sistem politik yang ada. Menurutnya, adanya anggapan kemungkinan tidak akan memberikan perubahan apa-apa bagi masyarakat, juga dapat menjadi faktor pendukung terkait masih tingginya angka golput di Pilgub DKI Jakarta 2017.
Meski demikian, Sumarno menegaskan, KPU DKI Jakarta akan lebih aktif lagi mensosialisasikan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada putaran kedua.
"Kita sosialisasi lebih masif untuk memperkenalkan Cagub dan Cawagub ke masyarakat. Dan menyampaikan informasi lebih lanjut (terkait paslon) kepada masyarakat)," jelasnya.
Menurutnya, cara ini dianggap masih efektif untuk menekan angka golput khususnya masyarakat Jakarta yang kritis dalam memilih calon.
"Pemilih di Jakarta termasuk pemilih yang rasional karena banyak golongan di Jakarta yang masih memilih berdasarkan rekam jejak paslon," tuturnya.
Fakta menarik sampai data masuk sementara, seperti dikutip merdeka.com, Jumat (17/2) dari https://pilkada2017.kpu.go.id/hasil/t1/dki_jakarta total warga DKI yang mempunyai hak pilih 7.084.013 cuma 5.455.342 saja yang mencoblos.
Jadi, sekitar 1.628.671 tidak menggunakan haknya. Kemungkinan jumlah tersebut bisa bertambah karena belum 100 persen suara masuk.
Baca juga:
DPRD DKI minta KPU evaluasi kerja petugas TPPS sebelum putaran kedua
Anies tancap gas langsung kontak parpol pendukung Agus-Sylvi
Visi misi cocok, PAN deklarasi dukung Anies-Sandi dalam waktu dekat
Ketua KPU: Kemarin sempat shut down tapi tak sampai KO, sudah pulih
Panwas Kota Jakut buka posko aduan warga tak masuk DPT di kecamatan
-
Apa yang dilakukan KPU Jakarta Utara terkait surat suara DPRD DKI Jakarta untuk Pemilu 2024? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
-
Mengapa KPU didirikan? KPU didirikan sebagai hasil dari reformasi politik pasca Orde Baru.
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, data yang bocor dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan data DPT.
-
Bagaimana Anies-Cak Imin menuju ke KPU? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Saat itu, mereka menggunakan mobil Jeep untuk menuju ke KPU RI, Jakarta.
-
Kapan DKPP menjatuhkan sanksi kepada Ketua KPU? DKPP menjelaskan, pelanggaran dilakukan Hasyim terkait pendaftaran pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden pada 25 Oktober 2023.
-
Apa tugas utama KPU dalam menyelenggarakan pemilu? Tugas utama KPU adalah mengatur, melaksanakan, dan mengawasi seluruh tahapan pemilihan umum, mulai dari pemilu legislatif, pemilu presiden, hingga pemilihan kepala daerah.