Ini Pertimbangan Anies Tolak Tawaran PDIP Maju Pilkada Jawa Barat
Anies sebelumnya masih mempertimbangkan tawaran PDIP hingga akhirnya menolak.
Anies Baswedan memutuskan tidak maju Pilkada Jawa Barat. PDIP rencananya akan mengusung Anies Baswedan dengan Ono Surono.
Anies sebelumnya masih mempertimbangkan tawaran PDIP hingga akhirnya menolak. Anies beralasan maju Pilkada Jakarta berbeda dengan di Jawa Barat.
"Kalau di Jakarta banyak aspirasi yang meminta maju di pilkada di Jakarta dan itu terefleksi dari keputusan partai di tingkat wilayah di pilkada Jakarta dan itu beberapa partai sudah mengajukan di tingkat pusat," kata Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid kepada wartawan, Kamis (29/8).
Sahrin melanjutkan, atas dasar itulah salah satu pertimbangan Anies menolak tawaran tersebut. Apalagi, maju di Jawa Barat baru datang hari ini.
"Ini salah satu pertimbangan. Pertimbangan lain nanti disampai Mas Anies langsung besok," katanya.
Sahrin membantah kalau komunikasi dengan PDIP berjalan buruk. Dia menyebut, hubungan antara Anies dengan PDIP sangat bagus.
"Dengan PDIP sangat bagus, intesitas bertemu banyak hal diskusi banyak hal. Diskusikan Soekarno, bangsa dan banyak hal. Malah, Mas Anies usai bertemu dengan pimpinan PDIP dikasih 10 buku pemikiran Bung Karno. Diharapkan tidak hanya di pilkada tetapi kerja sama lain," tuturnya.
Anies Tidak Maju
Sebelumnya, Anies Baswedan akhirnya memutuskan tidak maju di Pilkada Jawa Barat. Tawaran maju Pilkada datang dari PDI Perjuangan.
"Anies tidak maju di Jabar," kata Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid kepada wartawan, Kamis (29/8).
Anies sebelumnya masih mempertimbangkan tawaran untuk maju Pilkada Jawa Barat. Rencananya Anies bakal disandingkan dengan Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono.
Anies, kata dia, memberikan apresiasi dan penghormatan atas permintaan itu. Tentunya itu adalah amanat yang lahir karena partai politik menjadi bagian dari pilar demokrasi.
"Dan fungsi partai politik adalah sebagai agregasi artikulator dan juga sumber rekrutmen kepimpinan politik, nah untuk karena itu bahwa permintaan itu tentunya kita hormati, kita apresiasi.
"Namun untuk pengambilan keputusan ya tentunya kita harus menunggu apa yang menjadi pertimbangan, apa yang menjadi keputusan dari Mas Anies," imbuhnya.