Internal sibuk berantem, Fahri nilai wajar PKS diprediksi tak lolos DPR
Fahri menilai kisruh internal partai menjadi menjadi alasannya. PKS juga tengah dilanda krisis kaderisasi.
Hasil kajian dari Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), hanya enam partai yang berpotensi lolos ke DPR. Sedangkan empat partai yang kini menduduki kursi parlemen yakni PKS, PAN, NasDem, dan Hanura terancam gagal mendapat kursi pada Pemilu 2019.
Fahri Hamzah tidak kaget jika partai yang membesarkannya yakni PKS, diprediksi tak lolos ambang batas parlemen 4 persen. "Dugaan saya begitu PKS sudah innalilahi wa innalilahi rojiin," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (20/7).
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Kenapa PKL penting di Sekolah Menengah Kejuruan? PKL adalah kegiatan implementasi yang diberikan kepada siswa SMK agar bisa mendapatkan berbagai manfaat.
-
Apa tugas utama KPPS dalam Pemilu? Tugas utama KPPS meliputi persiapan ruang pemungutan suara hingga pelaporan hasil pemungutan suara.
-
Bagaimana KPK menahan Helmut Hermawan? "Menjadi salah satu bagian dari kebutuhan proses penyidikan, tim penyidik menahan HH (Helmut) selama 20 hari pertama sejak 7 Desember 2023 hingga 26 Desember 2023 di rutan KPK," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam jumpa pers di gedung KPK, Kamis (7/12).
Fahri menilai kisruh internal partai menjadi menjadi alasannya. PKS juga tengah dilanda krisis kaderisasi.
"Orang berantem begini kok. Dulu pak Hidayat mengatakan PKS mengharamkan suami isteri menjabat bareng-bareng sekarang gara-gara caleg pada mundur, satu keluarga sekarang itu unit ketaatan barunya ada di keluarga," jelasnya.
"Akhirnya mohon maaf kayak Pak Heryawan, istrinya, anaknya kan ikut. Banyak itu saya dapet laporan kemarin di Ambon. Orang pada lapor, sekarang itu satu keluarga masuk," sambungnya.
Menurut Fahri, banyak bakal calon legislatif PKS yang memutuskan mundur karena harus meneken surat pengunduran diri saat mendaftar caleg. Dia melihat umur PKS bakal berakhir di 2018 ini.
"Bagaimana Anda mau berjuang sementara nyawa anda di tangan orang kan ga bisa begitu menurut saya PKS ini tidak ada masa depannya. Karena itu wajar orang menarik diri dari situ semua dan wajar kalau prediksnya tidak lolos Parlementary Threshold," kata dia.
Fahri menyayangkan PKS menyia-nyiakan kader mudanya dan terutama dalam kubu Anis Matta yang ingin perubahan. Dia menyebut elite PKS saat ini main boikot pada pihak-pihak yang berhubungan dengan dirinya dan Anis Matta.
"PKS tidak ada reform, orang tidak boleh mikir, orang suruh taat saja. Salah pendapat sedikit bisa diboikot ketemu saya, orang dicoret. Kalau ketemu saya, dari nomor 1 taruh nomor 2. Ketemu saya dan Anis Matta dari nomor 1 jadi nomor 3. Gimana itu jadi tidak rasional lagi makanya dapat diduga akan berakhir," ucapnya.
Berdasarkan data survei elektabilitas partai politik LIPI, empat partai tidak mencapai ambang batas parlemen 4 persen (parliamentary threshold). Elektablitas PKS masih terpaut tipis dengan ambang batas di 3,7 persen. PAN cukup jauh di 2,3 persen, NasDem 2,1 persen, dan Hanura 1,2 persen.
Sementara, partai baru tidak ada yang berpeluang untuk masuk DPR. Partai Perindo tertinggi dengan elektablitas 2,6 persen, PBB 0,7 persen, Partai Garuda 0,2 persen, PSI 0,2 persen, Partai Berkarya 0,2 persen. Sedangkan PKPI tak masuk dalam survei. Ditambah 2 persen memutuskan tidak memilih atau golput.
Baca juga:
Gerindra soal pendiri PKS dan Kapitra Caleg PDIP: Kotak pandora sudah terbuka
Kader diyakini tak akan all out jika cawapres Prabowo bukan dari PKS
Hasil survei LIPI prediksi PKS, PAN, NasDem, Hanura dan parpol baru tak lolos DPR
Polisi bentuk tim buru pelempar molotov rumah Mardani Ali Sera
Molotov di rumah Politikus PKS Mardani berisi minyak tanah
Demokrat: Kami dengan Gerindra sudah cukup, tapi tak mungkin lupakan PAN & PKS