Isu Presiden Tiga Periode, Demokrat Yakin Jokowi Tak Bawa Indonesia Kembali ke Orba
Padahal, sudah tumbuh dan bermekaran banyak calon pemimpin terbaik di seluruh Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiga periode kembali mencuat. Isu tersebut muncul seiring dipasangkannya Jokowi-Prabowo untuk maju Pilpres 2024 mendatang.
Partai Demokrat menilai Indonesia bukan hanya Jokowi dan Prabowo semata-mata. Seakan-akan tanpa Jokowi dan Prabowo, Indonesia tidak akan bisa maju dan menjadi lebih baik.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan kontestasi keduanya pada 2014 silam justru membelah masyarakat, menimbulkan polarisasi dan luka mendalam di masyarakat, yang belum pernah kita alami di era-era sebelumnya.
"Kalau kemudian kita menyerahkan nasib Indonesia kembali kepada keduanya, seakan-akan Indonesia ini berhenti bergerak dan tidak ada kemajuan sejak 2014," kata Herzaky dalam keterangannya, Sabtu (19/6).
Padahal, sudah tumbuh dan bermekaran banyak calon pemimpin terbaik di seluruh Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
"Ada Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo dari deretan kepala daerah yang berprestasi, lalu Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Puan, dan Ketua Umum kami, Mas Agus Harimurti Yudhoyono, dari deretan pemimpin partai politik, misalnya. Berbagai survei juga telah mengkonfirmasi keinginan rakyat Indonesia mendapatkan pemimpin baru di 2024 dan menolak keras wacana tiga periode," tuturnya.
Herzaky menyinggung penolakan Jokowi terhadap isu tiga periode. "Tentunya penolakan beliau ini bukan basa-basi apalagi lip service belaka. Janganlah beliau kemudian dijebak, dipancing-pancing, untuk mengamputasi demokrasi kita dan menghancurkan cita-cita reformasi," tegasnya.
Tentunya Bapak Presiden Joko Widodo ingin dikenang sebagai pemimpin demokratis laiknya Presiden RI ke-6 Bapak SBY begitu selesai masa jabatannya.
"Bukan presiden yang membawa Indonesia kembali ke masa kelam seperti di Orde Baru, saat belum ada pembatasan masa jabatan presiden maksimal dua periode. Janganlah buat Indonesia mundur puluhan tahun dengan memaksakan rencana presiden tiga periode," sambungnya.
Ia berpendapat lebih baik relawan membentuk perkumpulan untuk melawan Covid-19 dan membantu rakyat yang saat ini sudah semakin susah akibat krisis ekonomi.
"Stoplah bermanuver politik, fokus bantu rakyat saja. Mari kita bantu Bapak Presiden Joko Widodo menangani pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi saat ini."
"Jangan malah menghina rakyat Indonesia dengan wacana Jokowi tiga periode apalagi dengan lelucon tidak lucu Jokowi-Prabowo."
Baca juga:
Airlangga Ditanya Peluang Capres 2024: Ora Mikir, Nyambut Gawe Dhisik
Isu Presiden Tiga Periode, Demokrat Yakin Jokowi Tak Bawa Indonesia Kembali ke Orba
Dinilai Banyak Kemiripan, Seknas Jokowi Jateng Dukung Ganjar Jadi Capres 2024
Penggagas Komunitas Jok-Pro 2024 M. Qodari Dukung Jokowi Tiga Periode
LSI Sebut Airlangga Berpeluang Jadi Cawapres, Golkar Makin Pede
Peluang Airlangga Jadi Cawapres Lebih Tinggi, Seperti Ma'ruf Amin dan Boediono