Janji Gibran Jelang Pencoblosan: Bangun PLTSa, Solusi Permasalahan Sampah di Indonesia

Gibran menilai, permasalahan sampah merupakan hal penting untuk diselesaikan menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.

Dia mencontohkan apa yang telah dikerjakannya di Solo membuat Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Menurutnya, dengan adanya PLTSa saja, pengurangan tumpukan sampah di Solo menghabiskan waktu hingga 10 tahun.

"Nah apalagi kalau tidak dibangun, itu sebelumnya sempat mangkrak, tapi ketika saya menjabat ini harus dilanjutkan lagi dan diselesaikan, sehingga bisa menyelesaikan masalah sampah" kata dia dalam acara Gimmick Nyampah Gibran' di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (2/2).

"Intinya adalah ya kita ingin nanti di kota-kota besar ada ya, program-program seperti ini, Entah teknologinya seperti apa yang jelas permasalahan sampah harus di selesaikan menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat," tambahnya.

Dalam diskusi itu, cawapres pendamping capres Prabowo Subianto itu kembali menyinggung soal greenflation. Menurutnya, transisi menuju energi hijau itu tidak murah.

"Tadi banyak masukan-masukan ya, mengolah sampah itu nggak murah, transisi menuju energi hijau itu juga tidak murah. Makanya itulah kemarin kenapa saya mengeluarkan pertanyaan greenflation, inflasi hijau, soalnya ini sangat relevan dengan keadaan sekarang," tutur Gibran.

Sementara itu, salah satu perwakilan dari Perkumpulan Pemulung Indonesia sempat mencurahkan harapnya ke pada Gibran. Salah satunya terkait bantuan alat pelindung diri atau APD.

"Kami berharap pemulung ini ada sesuatu bantuan di APD-nya saya berharap seperti itu. Karena selama ini belum ada bantuan dari pemerintah," pintanya.

Gibran lantas memastikan akan segera memberikan bantuan memberikan perhatian lebih jika nantinya terpilih bersama Prabowo memimpin Indonesia.

"Nanti akan lebih kami perhatikan lagi tadi ada masukam dari ketuanya ya nanti akan kami lebih perhatikan," pungkas Gibran.