Janjikan Perda, Ridwan Kamil ingin pesantren mandiri secara ekonomi
Janjikan Perda, Ridwan Kamil ingin pesantren mandiri secara ekonomi. Hilmi juga menjelaskan, alasan mengapa mereka mengundang Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, semata karena Cagub yang berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum ini merupakan salah satu keturunan Syekh Fatah Rohmatulloh.
Calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berjanji akan membuat program-program demi kemajuan pesantren di wilayah Jabar. Salah satunya dengan membuat Peraturan Daerah (Perda) yang isinya memajukan pesantren.
Ridwan Kamil komitmen untuk memberikan perhatian dan dukungan nyata kepada pondok pesantren di Jawa Barat.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
"Bukan hanya sisi fisik material dan sistem pendidikannya, pesantren juga harus didorong agar mampu mandiri secara ekonomi. Perda Pesantren menjadi landasan agar pemerintah dapat membantu pengembangan pondok pesantren," jelas Ridwan saat hadiri acara 'Haol Syekh Fatah Rohmatulloh' di Samarang, Garut, Senin (26/2).
Sementara itu, Ketua Panitia Haul Syekh Fatah Rohmatulloh Hilmi Mujahid berharap, Ridwan Kamil lebih memperhatikan pesantren dan santri-santrinya.
"Mengingat di sini minim infrastruktur juga fasilitas-fasilitas ibadah, kami berharap ada perhatian untuk mengembangkan pesantren. Jika menjadi Gubernur Jawa Barat, semoga Kang Emil memiliki perhatian lebih kepada pondok pesantren dan kepada santri, perhatian yang lebih khusus," ungkap Hilmi.
Hilmi juga menjelaskan, alasan mengapa mereka mengundang Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, semata karena Cagub yang berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum ini merupakan salah satu keturunan Syekh Fatah Rohmatulloh.
"Kami mengundang kang Emil, karena dia salah satu duriah atau keturunan dari sini (Syekh Fatalah Rohmatulloh,red) ada nasab dari sini," ujarnya.
Agenda tahunan ini, lanjutnya, dihadiri sekitar 10.000 santri dan menjadi ajang untuk memperkuat tali silaturahmi antar umat yang memiliki akar dari pesantren yang ada di Tanjung Singguru.
"Karena Tanjung Singguru ini merupakan cikal bakal lahirnya pesantren-pesantren yang ada di Garut," jelasnya.
Hilmi berkeyakinan Ridwan Kamil dapat lebih mengembangkan pondok pesantren di Jawa Barat. "Karena beliau memiliki duriah Tanjung Singguru, salah satu duriah para wali, saya optimis Kang Emil dapat lebih memperhatikan pesantren di seluruh Jawa Barat," katanya.
(mdk/rnd)