Jawab Kekhawatiran Prabowo, KPU Tegaskan Suara Tak Bisa Dicuri
KPU menjawab kekhawatiran Prabowo. Meskipun ada potensi kecurangan, Arief memastikan akan terungkap. Alasannya, KPU sudah membangun sistem yang bisa mendeteksi segala kecurangan.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengajak pendukungnya agar bisa menang besar dalam Pilpres dengan selisih 25 persen suara. Alasannya, jika selisih suara hanya belasan persen, maka suara akan dicuri.
KPU menjawab kekhawatiran Prabowo. "Masih menanyakan suaranya dicuri. Siapa yang nyuri? Enggak, enggak bisa suaranya dicuri," kata Ketua KPU Arief Budiman di Hotel Sari Pasific, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Arief menegaskan KPU memiliki mekanisme penghitungan suara yang transparan. "Dengan mekanisme yang dibangun oleh KPU Sekarang, kalau ada yang nyuri, akan ketahuan. Dan kemudian Bawaslu juga bisa memberi rekomendasi untuk koreksi kalau memang ada kesalahan," ujarnya.
Meskipun ada potensi kecurangan, Arief memastikan akan terungkap. Alasannya, KPU sudah membangun sistem yang bisa mendeteksi segala kecurangan.
"Semua potensi kejadian itu selalu ada. Pertama diawasi, makanya kami membangun sistem yang transparan. Jadi kalau ada yang curang akan ketahuan. Dan kalau ketahuan akan kita, pertama mengambil tindakan penegakan hukumnya. Yang kedua bisa dilakukan koreksi," ungkapnya.
Sebelumnya, Prabowo mengajak para pendukungnya mengawal kemenangan pasangan nomor urut 02 di Pilpres 2019 dengan minimal selisih 25 persen. Hal tersebut disampaikan Prabowo saat berkampanye di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (5/4).
Reporter: Delvira Hutabarat
Baca juga:
Pakai Hastag #NyoblosHepi2019, Gabungan Ormas Kepemudaan di DKI Siap Menangkan Jokowi
Jusuf Kalla: 11 Hari Lagi Bangsa Ini Diuji
Hoaks Diciptakan Untuk Mengubah Opini dan Sikap Politik
Tutup Celah Politik Uang, Bawaslu Akan Patroli di Masa Tenang
Ketua DKPP Pesan Anggota TPD Bekerja dengan Baik Amati Proses Pemilu Serentak
Pimpinan Pesantren di Cilegon Usul ke Jokowi, Bahasa Arab Masuk Kurikulum Nasional