Jejak Politik Airlangga Hartarto yang Mundur dari Kursi Ketum Golkar
Airlangga mengaku pengundurannya sebagai ketum diambil melalui banyak pertimbangan.
Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari kursi ketua umum Partai Golkar per Sabtu (10/8). Pengunduran diri ini disampaikan Airlangga langsung melalui keterangan video yang diterima merdeka.com, Minggu (11/8).
Airlangga mengaku pengundurannya sebagai ketum diambil melalui banyak pertimbangan. Airlangga yang juga Menko Perekonomian ini mengatakan, selanjutnya sebagai partai besar yang matang dan dewasa DPP Partai Golkar akan menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan AD/ART organisasi yang berlaku.
Jejak Politik Airlangga
Dilansir dari situs resmi Partai Golkar, partaigolkar.com, karir politik Airlangga dimulai Ketika berhasil menjabat Wakil Bendahara DPP Golkar periode 2004-2009.
Kemudian, suami dari Yanti K Isfandiary ini berhasil menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 setelah memenangi pemilu legislatif untuk daerah Pemilihan Jawa Barat V. Airlangga menjabat sebagai Ketua Komisi VI yang membidangi perindustrian, perdagangan, investasi, dan BUMN.
Pada 2017, Airlangga terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Ketika itu, Airlangga menggantikan Setya Novanto yang terjerat kasus korupsi.
Kemudian pada 5 Desember 2019, Airlangga Hartarto kembali terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar untuk periode 2019-2024. Hal ini disepakati lewat Forum Musyawarah Nasional Partai Golkar.
Alasan Mundur
Airlangga yang terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar pada tahun 2019 untuk masa jabatan sampai akhir 2024 memilih mundur lebih awal karena dua alasan, yaitu ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan menjaga suasana tetap stabil dan kondusif selama masa transisi pemerintahan Presiden RI Joko Widodo ke pemerintahan Prabowo Subianto sebagai pemenang Pilpres 2024.
"Pengunduran diri terhitung sejak semalam, yaitu Sabtu 10 Agustus 2024," ujar Airlangga melalui keterangan video yang diterima merdeka.com, Minggu (11/8).
Pernyataan Lengkap Airlangga Mundur
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat pagi para Kader Partai Golkar yang saya cintai, Saya Airlangga Hartarto.
Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan yang Maha Besar, maka dengan dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam, yaitu Sabtu, 10 Agustus 2024. Selanjutnya, sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku. Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib, dan dengan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar.
Demokrasi harus kita kawal dan kembangkan terus-menerus. Dan partai politik adalah pilar utama demokrasi kita. Indonesia adalah negeri besar. Kita harus memastikan bahwa demokrasi kita terus berjalan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Partai Golkar sejauh ini telah menjadi kebanggaan kita semua serta menjadi kekuatan terdepan demokrasi Indonesia. Selama 60 tahun kita telah membuktikan semua itu.
Dalam Pileg 2024, kita telah bersama-sama menaikkan pencapaian partai kita dengan merebut 102 kursi DPR RI, serta ratusan, bahkan ribuan kursi parlemen di berbagai tingkat pemerintahan dari Sabang sampai Merauke.
Dengan keringat bersama, serta dengan tekad bersama, Partai Golkar berhasil melakukan transformasi menjadikan dirinya sebagai kebanggaan seluruh kader kita.
Selain itu, dalam Pilpres lalu, kita juga berhasil memberi kontribusi besar dalam kemenangan pasangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka. Mereka akan melanjutkan kepemimpinan negara untuk semakin mempercepat lagi langkah kita dalam memajukan seluruh bangsa Indonesia.
Sebagai seorang pribadi, bersama seluruh keluarga saya, dari hati yang terdalam, saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada begitu banyak pihak yang telah bekerjasama dan membantu membesarkan partai yang kita cintai bersama. Saya yakin, seluruh prestasi yang telah kita capai bersama sejauh ini akan terus dilanjutkan dengan lebih baik lagi.
Secara khusus, saya ingin berterimakasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Wapres Kiai Haji Maruf Amin. Demikian pula, terima kasih saya sampaikan kepada Presiden Terpilih Bapak Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Mas Gibran Rakabuming Raka.
Kepada para senior Golkar, khususnya Bapak Jusuf Kalla, Bapak Aburizal Bakrie, Bapak Luhut Binsar Panjaitan, Bapak Akbar Tanjung, Bapak Agung Laksono serta Bapak Muhamad Hatta, saya juga mengucapkan beribu terima kasih atas kerjasama, dukungan, dan bimbingan yang diberikan kepada kami.
Kepada jajaran pengurus DPP Partai Golkar, serta kepada seluruh pimpinan partai kita di tingkat provinsi, kota dan kabupaten, saya percaya dapat terus menjaga soliditas dan kesinambungan Partai Golkar ini.
Pada kesempatan ini perkenankan saya untuk menyampaikan kebanggaan saya atas dukungan dan persahabatan yang tulus selama ini. Hanya rasa terima kasih yang dalam yang bisa saya haturkan dalam saat seperti ini.
Khususnya kepada para kader dan simpatisan Partai Golkar, saya menghimbau untuk terus merawat partai kita dengan penuh semangat dan optimisme. Saya yakin, Partai Golkar akan terus melangkah ke depan dan memberi kontribusi positif bagi Tanah Air yang kita cintai.
Kepada seluruh Rakyat Indonesia, terima kasih atas dukungan dan kepercayaan selama ini kepada Partai Golkar sebagai pembawa harapan bagi Kemajuan Bersama.
Sebagai pribadi, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan atau kesalahan yang saya lakukan selama ini. Sekali lagi terima kasih atas bantuan, kerjasama, serta persahabatan kepada semua pihak. Saya yakin, dengan kebersamaan yang erat, Indonesia akan menjadi negeri yang semakin membanggakan kita semua.
Sebagai penutup, perkenankanlah saya untuk mengutip satu bait dalam Hymne Partai Golkar:
Hiduplah Golangan Karya! Semoga Tuhan selalu melindunginya…
Wassalaaikum Wr. Wb.