JK: Ketua PMI Harus Netral, Tidak Bisa jadi TPN
Ganjar menampik kedatangannya menemui JK dalam rangka undangan mengajak bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Ganjar menampik kedatangannya menemui JK dalam rangka undangan mengajak bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
JK: Ketua PMI Harus Netral, Tidak Bisa jadi TPN
Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengaku hanya bersilaturahmi menemui Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK).
Ganjar menampik kedatangannya menemui JK dalam rangka undangan mengajak bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Ganjar Pranowo menemui JK didampingi Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid hingga Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo
"Ya kita enggak ngajak kok, kita silaturahmi saja. Kalau Mas Arsjad, Pak Hary Tanoe, itu kan memang tim saya, jadi ya menemani saya. Kalau Mas Arsjad kan teman Pak JK, pengusaha. Pak Hary Tanoe apalagi, mereka kenal lama," kata Ganjar di kediaman Jusuf Kalla, Jalan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (19/11).
Menurut Ganjar, pertemuan tersebut hanya sebatas membangun komunikasi yang baik khususnya dalam hal membangun bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
"Kita sudah tahu dan kita bisa berkomunikasi dengan baik," ujar Ganjar.
Sementara itu, Jusuf Kalla mengatakan sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Palang Merah Indonesia (PMI) memiliki batasan dalam mengungkapkan dukungan dalam Pilpres 2024.
"Saya ini Ketua PMI. PMI itu harus netral, jadi tidak bisa menjadi TPN. Bahwa masing-masing Anda semua punya pilihan politis silakan, tapi ada hal-hal tertentu yang membatasinya," kata Jusuf Kalla.