JK sebut KIH dan KMP mencair di pilkada serentak
Menurut JK, pemerintah telah membentuk satgas netralitas agar PNS dan aparat tetap netral dalam menghadapi pilkada.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mendukung pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang berpesan agar pemerintah berhati-hati dalam menghadapi pilkada serentak. Menurut JK, pemerintah telah membentuk satgas netralitas agar PNS dan aparat tetap netral dalam menghadapi pilkada serentak.
"Iya itu kan pasti seperti itu, kita ingin stabil, aman politik di negeri ini. Karena itu kan kemarin juga baru diresmikan satgas netralitas daripada seluruh aparatur sipil negara dan seluruh aparat. Harus netral semua aparat itu. Sehingga tidak terjadi gesekan-gesekan. Itu harus tetap dijalankan," kata JK di Halim Perdanakusuma,Jakarta, Sabtu (24/10).
JK menampik bila ada ancaman dari parpol koalisi seperti halnya gelaran Pilpres 2014. JK menegaskan, KIH dan KMP dalam pilkada serentak ini sudah mencair.
"Ah tidak-tidak, ini kan di pilkada itu sudah cair. Tidak ada urusannya KIH-KMP, karena ada yang suatu daerah yang koalisinya kalau PDIP dengan Demokrat atau PDIP dengan PKS, ada juga pasangan dengan Golkar, dengan Gerindra, macam-macam. Cair sekali. Kita bersyukur di pilkada tidak ada pengelompokan, hanya penentuan tokohnya saja siapa memilih siapa," jelas JK.
Menurut JK, jika pemerintah membangun komunikasi dengan partai-partai pendukung agar pilkada serentak lancar adalah hal yang wajar. Sebab, pemerintah ditopang oleh koalisi parpol yang dulunya mencalonkan capres dan cawapres kala Pilpres 2014.
"Otomatis harus selalu berkonsultasi. Itulah goal politik di demokrasi. Kalau tidak berkonsultasi pendukungnya, itu berarti tidak ada komunikasi dengan eksekutifnya. Hal itu hal yang wajar di mana pun di dunia, malah ada di negara lain, kayak di Malaysia, justru ketuanya terpilih sebagai menteri sekaligus ketua partai. Kayak Jepang juga, kita tidak, kita lebih longgar malah," tutup JK.
Baca juga:
Bidik kursi Gubernur Banten, Golkar bakal usung anak sulung Atut
KPU Purwakarta ingin anggaran Pilkada 2018 naik jadi Rp 42 miliar
Kisruh pilkada, gedung DPRD Sleman disegel massa salah satu cawabup
DPRD Tangsel bakal coret dana hibah yang naik drastis jelang pilkada
Duet dengan Lucy, Rasiyo bilang 'orang cantik pasti dipilih'
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.