JK Sebut Megawati Pemimpin Paling Demokratis, Tak Gunakan Kekuasaan untuk Memenangkan Pilpres 2004
Jusuf Kalla menyebut, penilaiannya terhadap Megawati merupakan hasil pengalamannya sendiri secara objektif.
JK melempar pujian kepada Megawati Seokarnoputri.
JK Sebut Megawati Pemimpin Paling Demokratis, Tak Gunakan Kekuasaan untuk Memenangkan Pilpres 2004
JK Sebut Megawati Pemimpin Paling Demokratis, Tak Gunakan Kekuasaan untuk Memenangkan Pilpres 2004
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla alias JK sempat menyatakan Megawati Soekarnoputri merupakan presiden yang paling demokratis di negeri ini.
Dia pun berharap calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dapat mengikuti jejaknya dan menjadi pemimpin hebat di masa depan.
- Megawati Bicara Pemerintah seperti Orba, TKN Prabowo-Gibran: Pak Jokowi Sangat Demokratis
- Pujian Setinggi Langit Demokrat untuk Gibran yang Membungkuk Hormat pada Megawati
- PDIP Ungkap Syarat Pertemuan SBY dan Megawati: Deklarasi Dukung Ganjar Dulu
- Perintah Megawati pada Kader PDIP: Cari Simpati Rakyat dan Menangkan Ganjar di Pilpres 2024
“Tentu itu bagian dari demokrasi, bahwa saya sangat menghargai Ibu Mega sebagai seorang yang, pemimpin atau ibu yang baik, dan sangat demokratis,” tutur Jusuf Kalla usai bertemu Ganjar Pranowo di kediamannya, Jalan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (19/11/2023).
Jusuf Kalla menyebut, penilaiannya terhadap Megawati merupakan hasil pengalamannya sendiri secara objektif. Para calon pemimpin bangsa pun sepatutnya mencontoh, salah satunya sikapnya yang tidak menggunakan kekuasaan untuk memenangkan Pilpres 2004.
“Itu saya alami, saya tahu betul, bukan dari luar. Jadi ya karena itu lah saya mengharapkan juga tentu Pak Ganjar ini juga seperti begitu tentunya. Kita berjanji seperti itu, jadi kalau ada satu kontestan tidak berjanji seperti demokratis, maka pasti akan merusak bangsa ke depannya,”
jelas Jusuf Kalla.
Ganjar Pranowo pun mengaku belajar banyak dari Jusuf Kalla yang memiliki banyak pengalaman. Dalam pertemuan itu, dia mengaku mendapatkan banyak masukan, yang salah satu intinya bahwa pemilu harus berjalan dengan baik dan terjaganya nilai persatuan bangsa.
“Tadi beliau sampaikan, pilihan boleh beda dan ini rasa-rasanya pilihannya Pak JK akan beda dengan saya, tapi kalau nanti dukung saya juga boleh Pak,”
kata Ganjar disambut tawa Jusuf Kalla.