Kader Mundur Diduga Isu Mahar Caleg, NasDem Jabar: Kita Dukung Tanpa Membebani
Kader partai NasDem dan calon legislatif di Kabupaten Indramayu ramai-ramai mundur.
Kader partai NasDem dan calon legislatif di Kabupaten Indramayu ramai-ramai mundur. Mereka mundur diduga karena kekecewaan adanya dugaan permintaan mahar miliaran rupiah. Keputusan mundur para kader yang diklaim jumlahnya mencapai ribuan itu terjadi pada Minggu (11/6).
Ketua DPD NasDem Indramayu, Yosep Husein Ibrahim menggawangi aksi dengan mencopot atribut partai. NasDem kini putar otak untuk mengatasi masalah tersebut.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Siapa yang ditugaskan oleh Partai Nasdem untuk maju sebagai bakal calon Gubernur NTT? Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem telah menugaskan istri mantan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Julie Sutrisno Laiskodat untuk maju sebagai bakal calon Gubernur NTT periode 2024-2029.
-
Siapa yang mendirikan Partai Kasih? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Bagaimana cara Partai NasDem memperjuangkan penolakan penunjukan Gubernur Jakarta? Taufik menekankan, Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta. Selain itu, NasDem juga ingin adanya pemilihan wali kota dan anggota DPRD tingkat kota madya di wilayah Jakarta. "Kita menginginkan ada pilkada di tingkat provinsi dan kota madya. DPRD juga ada DPRD kota dan DPRD provinsi. Itu yang terus akan kita perjuangkan pada saat pembahasan tingkat I di Komisi II DPR bersama dengan pemerintah," tegas Taufik.
-
Bagaimana PNM memberdayakan nasabah? PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
Yosep kecewa karena nomor urut 1 sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang dijanjikan tidak sesuai. Nomor urutnya bergeser menjadi nomor 3. Ia pun mengaku diminta mahar Rp3,5 miliar untuk menempati nomor urut 2.
"Ini tidak sesuai dengan marwah partai," tegas dia seraya menyatakan ada sekira 120 ribu kader yang turut mundur dari NasDem.
Ketua DPW NasDem Jabar, Saan Mustopa mengaku sudah mendapat laporan mengenai mundurnya para kader di Indramayu. Pihaknya pun segera melakukan penyelidikan soal dugaan permintaan uang yang menjadi akar masalah.
"Ada beberapa kader yang sudah melaporkan. Kita lihat nanti," kata dia.
Meski demikian, dia memastikan bahwa roda organisasi di Indramayu masih berjalan. Pengurus masih ada yang bekerja, termasuk kader partai masih banyak yang tidak mengundurkan diri.
Sambil menunggu hasil penyelidikan, langkah terdekat yang akan dilakukan adalah mencari pengganti para bakal calon legislatif yang akan menjadi peserta pada pemilihan umum serentak tahun 2024 mendatang.
"Pengurus tidak semua mundur karena masih ada juga bendahara beberapa struktur, Caleg mundur semua tidak juga," ucap dia.
"Kita pun sudah menyiapkan untuk pengganti berikutnya dan sudah kita antisipasi sampai nanti masa perbaikan di KPU Insya Allah 50 caleg di kabupaten Indramayu bisa kita penuhi," ungkap dia.
Disinggung mengenai soal mahar, Saan menyatakan NasDem tidak pernah meminta mahar. Hal ini merupakan bagian dari komitmen yang sudah berjalan. Saat mendukung Ridwan Kamil dalam Pilgub atau Joko Widodo dalam Pilpres lalu, semuanya ia klaim tanpa mahar.
"Selama kita berkeyakinan orang baik, punya kemampuan, punya kapasitas bisa membawa daerahnya maju maka kita berikan itu dukungan tanpa membebani apapun. Jadi saya tegaskan NasDem akan konsisten untuk mewujudkan politik tanpa mahar,” pungkasnya.
(mdk/ray)