Kaesang Jawab Tudingan jadi Ketum PSI karena Jokowi: Siap Salah, Mohon Nasihatnya
Kaesang tidak menampik privilege mempunyai andil dalam pilihan hidupnya.
Kaesang menggantikan Giring Ganasha.
Kaesang Jawab Tudingan jadi Ketum PSI karena Jokowi: Siap Salah, Mohon Nasihatnya
Kaesang Pangarep merespons sejumlah tudingan terkait dirinya yang menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Salah satunya, karena dirinya yang berstatus sebagai anak dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, Kaesang telah resmi bergabung dengan PSI usai menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI di kediaman pribadi Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jalan Kutai Utara No.1 Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari, Solo, Sabtu (23/9) siang.
Dua hari setelah itu atau pada Senin (25/9), Kaesang langsung didapuk menjadi Ketua Umum untuk menggantikan Giring Ganesha, dalam acara Kopdarnas di Jakarta.
Kaesang pun hanya merespons secara singkat atas tudingan terhadapnya itu. "Saya cuma bisa ngomong siap salah," ujar Kaesang, Selasa (3/10).
Selain mengaku siap salah, ia juga ingin adanya nasihat untuk dirinya. "Mohon nasihatnya aja," katanya.
Kaesang Akui Ada Privilege
Kaesang Pangarep tidak memungkiri adanya hak istimewa atau privilege sehingga membuatnya menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia. Padahal, Kaesang baru bergabung dengan PSI.
“Oh privilege. Privilege selalu ada udah gitu aja,” tutur Kaesang di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin (25/9).
Kaesang tidak mendetailkan maksud dari hak istimewa yang dimilikinya apakah sebagai anak dari Presiden Jokowi atau lantaran faktor lainnya. Namun begitu, dia tidak menampik privilege mempunyai andil dalam pilihan hidupnya.
“Ya privilege. Lah saya mengiyakan, kok masih diulang lagi,” jelas Kaesang.
Cak Imin soal Kaesang Ketum PSI
Ketum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, parpol perlu waspada dengan ditunjuknya Kaesang jadi Ketum PSI, di belakangnya ada sosok Presiden Jokowi.
"Ini tentu menjadi kewaspadaan kita semua, partai-partai ini, di mana di belakang mas Kaesang adalah Pak Presiden," kata politikus yang akrab disapa Cak Imin dalam keterangan video, dikutip Selasa (26/9).
"Ini akan mengubah konstalasi tentu saja," katanya.