Kaesang Respons Isu Jokowi Jadi Ketum Golkar: Tidak Masalah
Kaesang mengaku tak ingin mencampuri urusan sang ayah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diisukan menjadi calon Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar).
Kaesang Respons Isu Jokowi Jadi Ketum Golkar: Tidak Masalah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diisukan menjadi calon Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar).
Isu tersebut semakin kencang jelang Musyawarah Nasional (Munas) pada Desember 2024 mendatang.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus putra Jokowi, Kaesang Pangarep merespons isu tersebut. Dia mengaku tak ingin mencampuri urusan sang ayah.
"Mengenai bapak presiden bergabung ke Golkar ya balik lagi itu terserah kepada Pak Jokowi. Saya kan enggak bisa nyuruh atau apa, enggak masalah," kata Kaesang, Jumat (22/3).
"Terserah, saya mah santai," sambungnya.
Respons Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab isu dirinya akan menjadi Ketua Umum Golkar. Dia tidak membantah juga tak membenarkan maju sebagai Ketua Umum Golkar.
“Saya sementara ini ketua Indonesia saja," kata Jokowi sambil tertawa usai kunjungan dari RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Kamis (21/3).
Selain Jokowi, nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga diisukan hal yang sama. Putra sulung Jokowi tersebut juga masuk dalam bursa Ketum Golkar.
Reaksi Aburizal Bakrie
Ketua Dewan Pembina DPP Golkar Aburizal Bakrie atau Ical buka suara terkait isu ini. Ical mengingatkan syarat bagi siapa pun yang hendak menjabat sebagai Ketua Umum Golkar.
"Kalau ketua umum, iya bukan ketua umum, kan ada peraturannya masih lima tahun (harus jadi) pengurus (Partai Golkar),"
kata dia, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (15/3).
merdeka.com
Menurutnya, baik Jokowi dan Gibran bila ingin menjadi pimpinan tertinggi di Partai Golkar tentu harus mengikuti prosedur kaderisasi di Partai Golkar.
Jokowi Kader Golkar Sejak 1997
Sementara itu, anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menyebut Jokowi sudah menjadi kader partai berlambang pohon beringin itu sejak tahun 1997.
Kala itu, Jokowi juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Mebel Indonesia (Asmindo) Solo Raya di periode 1997 sampai 2002.
"Makanya dia bisa jadi Ketua (Asmindo), karena dia Golkar," kata Ridwan saat dihubungi merdeka.com, Senin (18/3).