Kalau salah, pimpinan DPR harus saling mengingatkan bukan membela
MKD tidak akan memberikan sanksi terhadap Setya Novanto. Pengunduran diri Setya Novanto sudah sejalan dengan sanksi.
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) sudah menutup rapat kasus pelanggaran etik yang dilakukan mantan Ketua DPR Setya Novanto atas tuduhan lobi perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo.
Belajar dari kasus yang menjerat Setya Novanto, Ketua MKD Surahman Hidayat menyayangkan perilaku pimpinan DPR. Ketika Setya Novanto tersandung persoalan pelanggaran etik, pimpinan DPR lainnya justru membela habis-habisan. Menurut Surahman, seharusnya pimpinan DPR bisa saling mengingatkan.
-
Mengapa Jokowi memaksa Freeport membangun smelter di Indonesia? Untuk itu, Jokowi memaksa PT Freeport membangun industri smelter tembaga di Gresik.
-
Apa perjuangan Lettu Soejitno? Ia tewas sesaat setelah melakukan serangan kepada tentara penjajah Mengutip situs resmi Desa Tumbrasanom Kabupaten Bojonegoro, Lettu Soejitno mengikuti perkembangan organisasi angkatan darat mulai dari BKR, TKR, TRI, hingga ABRI.
-
Siapa Lettu Soejitno? Lettu R.M. Soejitno Koesoemobroto lahir di Tuban pada 4 November 1925. Ia merupakan putra R. M. A. A. Koesoemobroto, bupati Tuban ke-37. Semasa hidupnya, ia mengalami tiga zaman yaitu zaman penjajahan Belanda, Jepang, dan Kemerdekaan RI.
-
Bagaimana Serka Sudiyono mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden Jokowi? Saat itu pula Serka Sudiyono mendapat hadiah sepeda dari Presiden Jokowi. Ia pun tak menyangka, hari di mana ia mendapat hadiah sepeda itu merupakan hari ulang tahun istri dan anak pertamanya. Sepeda itu langsung dipakai oleh anaknya ke sekolah.
-
Siapa yang mendapat santunan duka dari Jokowi? Santunan diberikan kepada 12 orang penerima simbolis terdiri atas perwakilan penerima bantuan rumah rusak berat, sedang, ringan, dan ahli waris korban meninggal dunia.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
"Kalau ada hal yang dianggap kurang layak segeralah pimpinan di antara mereka saling mengingatkan, bukan membelain," tutur Surahman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/12).
MKD berjanji bekerja sama dengan seluruh fraksi. Menurutnya, ini sebagai bagian dari upaya pencegahan agar tidak terjadi pelanggaran etik. Dia mengingatkan, sebaiknya sesama anggota DPR saling mengingatkan dan bekerja sesuai kode etik. "Jadi semangat saling mengingatkan, itu pesan yang bagus," pungkasnya.
Terkait sanksi terhadap Setya Novanto, MKD menegaskan sama sekali tidak akan memberikan sanksi. Alasannya, kasus ditutup bersamaan dengan pengunduran diri Setya Novanto. Menurutnya, pengunduran diri Setya Novanto sejalan dengan sanksi yang akan dibebankan padanya.
"Itu kasus sudah selesai dan sudah dieksekusi, tidak perlu kita wacanakan lagi. Itu sudah selesai. Pimpinan DPR juga sudah konsolidasi lagi. Justru kita mendorong tidak melihat lagi ke belakang lah," katanya.
Baca juga:
Ketua Komisi III merasa tak masalah anggota DPR punya usaha miras
Ketua MKD: Integritas anggota DPR belepotan, semua harus ngaca
Ketua Komisi III DPR tak masalah Din Minimi diberi amnesti
MKD nilai sulit bongkar kasus Politisi PDIP yang mengancam polisi