Kasus Perusakan Atribut Partai, Demokrat Klaim Kantongi Bukti Keterlibatan Pejabat
Partai Demokrat menghimpun informasi terkait peristiwa perusakan atribut partai yang dipasang di Pekanbaru, Riau, akhir pekan lalu. Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan menyebut ada informasi percakapan beberapa pejabat yang dikantongi pihaknya.
Partai Demokrat menghimpun informasi terkait peristiwa perusakan atribut partai yang dipasang di Pekanbaru, Riau, akhir pekan lalu. Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan menyebut ada informasi percakapan beberapa pejabat yang dikantongi pihaknya.
Menurut Hinca, percakapan itu diduga berkaitan dengan peristiwa perusakan tersebut. "Partai Demokrat mendapatkan informasi dan kesaksian dari berbagai sumber menyangkut pihak mana yang melakukan perusakan atribut Demokrat secara masif," jelasnya dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/12) malam.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Diketahui, sebelumnya Sudaryono merupakan asisten pribadi (aspri) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada 2010 lalu. Tak hanya itu, Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
"Informasi yang diyakini kebenarannya berupa percakapan "pejabat A" dengan "pejabat B". Informasi lain dari "pejabat C'' yang terima permintaan dari "institusi X"," lanjutnya.
Pihaknya juga menghimpun informasi dari pelaku yang diduga terlibat dalam perusakan tersebut. Pelaku berinisial HS ini tertangkap tangan oleh tim Rajawali Partai Demokrat saat melakukan penyisiran di Pekanbaru.
Selain itu, Partai Demokrat juga mengantongi sejumlah informasi dari Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Riau dan Ketua DPD Partai Demokrat Kota Pekanbaru.
"Dari semua informasi dan kesaksian tersebut dapat diyakini bahwa ada pihak yang menjadi mastermind dan inisiator. Bahkan memerintahkan perusakan secara masif dan terorganisir," kata Hinca.
Hinca juga menyinggung isu perusakan baliho caleg DPR RI dari PDIP yang pelakunya merupakan kader Demokrat. Isu ini menurutnya hal yang dipaksakan dan mengada-ada serta menurutnya diciptakan hanya sebagai imbangan atas perusakan atribut partainya.
Demokrat juga menilai pihak Polres Pekanbaru mengecilkan laporan pihaknya dan telah dianggap selesai dengan ditangkapnya salah seorang pelaku. Dia juga mengkritisi adanya nuansa perubahan sikap dari Polri atas kasus ini.
"Semula PDIP tidak terlibat menjadi oknum PDIP terlibat. Dipaksakan dengan menambahkan bahwa kader Partai Demokrat juga terlibat," ujarnya.
Dengan sikap kepolisian ini menurutnya sebagai upaya memutus mata rantai untuk mengusut siapa dalang atau mastermind perusakan ini. Pernyataan Menko Polhukam Wiranto yang meminta kasus ini jangan dibesar-besarkan serta jangan melakukan polarisasi dan mengganggu proses Pemilu dan demokrasi menurut Hinca tidak mencerminkan fakta sesungguhnya.
"Juga tidak sesuai dengan informasi dan kesaksian yang didapatkan oleh Partai Demokrat," jelasnya.
"Partai Demokrat tidak bermaksud membesar-besarkan kasus ini, karena kasus ini memang serius dan besar. Justru jangan dikecil-kecilkan dan dianggap angin lalu," katanya.
Baca juga:
Sekjen Demokrat Sebut Ada Tekanan Turunkan Atribut Partai di Riau
Polisi Bakal Kebut Berkas Tersangka Perusak Atribut Partai Demokrat di Riau
PDIP Minta Wiranto Ungkap Nama Perusak Baliho Demokrat, Tak Perlu Sebut Oknum
Ma'ruf Soal Pengerusakan Atribut Demokrat: Percayalah Penegak Hukum Objektif
Hinca Minta Wiranto Tak Sepelekan Soal Pengerusakan Atribut Demokrat
Bantah SBY, Wiranto Tegaskan Tak Sembarang Bicara Soal Perusak Bendera Demokrat