Kemarahan SBY sampai investigasi penyebar foto Bu Ani Capres 2019
SBY menegaskan, hingga kini Demokrat belum menunjuk siapa pun untuk dicalonkan dalam Pemilu 2019.
Beredar foto istri Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono akan maju jadi capres di Pemilu 2019. Isu ini mencuat setelah SBY dan Ani menggelar tour keliling Jawa guna menyerap aspirasi rakyat di daerah.
"Ani Yudhoyono, Calon Presiden Partai Demokrat 2019. Lanjutkan!" demikian isi poster tersebut. Tak hanya itu, poster tersebut juga memuat tagar #AniYudhoyono2019.
Partai Demokrat tidak membantah ada wacana mengusung Ani Yudhoyono di Pilpres 2019 mendatang. Apalagi, pada Pilpres 2014 lalu, Ani juga sempat hendak dimajukan, tapi tidak jadi karena sejumlah pertimbangan.
"Kader-kader ini berpikir yang mendampingi Pak SBY selama ini kan Bu Ani. Bagaimana kalau Bu Ani mencalonkan jadi presiden. Bu ani mendampingi Pak SBY 10 tahun. Dulu kan 2014 kan sempat pengen Bu Ani, tapi enggak jadi maju," kata Waketum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf.
Menurut Nurhayati, di internal partainya ada banyak figur yang jadi acuan para kader. Salah satu figur tersebut ialah Ani.
"Kita itu Demokrat punya figur, figur sentral kita anggap bisa membawa Demokrat. Saya dari dulu dukung Pak SBY. Artinya suami istri dong Pak SBY, Bu Ani tidak bisa dipisahkan," tuturnya.
Nurhayati berujar, sejauh ini SBY enggan maju lagi sebagai presiden. Padahal menurutnya, SBY hanya menjadi pimpinan negara satu periode, belum menyalahi aturan jika maju kembali.
"Seringkali mengatakan bahwa bapak tidak berkenan (maju capres). Dua kali (jadi presiden) itu kan satu periode. Kalau sudah jeda harusnya boleh dong. Itu pemahaman saya. Tapi Pak SBY selalu berkata tidak, kita cari kader baru," jelasnya.
Namun, SBY menepis isu yang menyebutkan telah menyiapkan istrinya Ani Yudhoyono sebagai calon Presiden RI 2019. SBY menegaskan, hingga kini Demokrat belum menunjuk siapa pun untuk dicalonkan dalam Pemilu 2019.
"Saya klarifikasi dan tegaskan, Demokrat belum menyiapkan seorang pun calon Presiden (2019)," kata SBY di hadapan peserta Rapat Konsolidasi Nasional (Rakornas) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat se Indonesia di Hotel Harris Surabaya, Minggu (20/3).
Gambar Ani di media sosial itu bikin SBY geram. Presiden RI-6 ini pun bakal melakukan investigasi untuk menemukan pelaku penyebar gambar tersebut.
"Foto itu kenapa tiba-tiba muncul di sosial media, saya akan lakukan klarifikasi mencarinya siapa yang menyebarkannya. Selama perjalanan saya ke Surabaya, mulai dari Kudus, Jepara, Demak, dan Semarang minta pada kader Demokrat untuk lakukan investigasi," ujar SBY
Menurut dia, foto itu ada yang sengaja dipasang dengan tujuan yang tidak baik untuk memecah belah kekompakan kader Demokrat yang saat ini sudah mulai bersatu. "Atau memang tujuannya iseng, ini yang masih diinvestigasi," tegas dia.
Dia menambahkan, pihaknya belum belum menunjuk siapa pun untuk maju Pilpres 2019. Apalagi sang istri yang tak mungkin Pilpres 2019.
"Saya klarifikasi dan tegaskan, Demokrat belum menyiapkan seorang pun calon Presiden (2019)," tandasnya.
Baca juga:
Selama Tour de Java, SBY banyak dicurhati masyarakat soal sepak bola
SBY tegaskan Demokrat belum siapkan siapa pun jadi capres 2019
SBY targetkan Demokrat menang 35 persen di Pilkada 2017
SBY kesal, cari pengunggah foto Bu Ani Capres di sosial media
Tour Hambalang, langkah politik Jokowi skak mat SBY
Jokowi dan SBY hadiri resepsi nikah anak Gubernur Jatim
Kunjungi Suramadu, SBY cerita pembangunan sejarah jembatan
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Bagaimana Soeharto mengenal keluarga BJ Habibie? Soeharto mengaku cepat akrab dengan keluarga BJ Habibie karena ibu Habibie, Raden Ayu Tuti Marini Puspowardojo atau R.A. Habibie yang berasal dari Yogyakarta masih fasih berbahasa Jawa.
-
Bagaimana Soeharto mendekati keluarga dalam politik? “Ini pendidikan politik yang kurang baik, zaman Pak Harto selama sekian puluh tahun itu tidak pernah itu anak-anaknya terlibat politik praktis cuma dia di bisnis. Sekarang ini (era Jokowi) politik iya, bisnis iya,” kata Djarot.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Kapan para pemuda menculik Sukarno? Tanggal 16 Agustus, Pukul 03.00 WIB, Para Pemuda Menculik Sukarno di Rumahnya Untuk mengelabui Jepang, Sukarno disuruh mengenakan seragam tentara PETA.