Ketua DPR anggap wajar permintaan dana aspirasi naik jadi Rp 20 M
Dana itu masih dalam tahap usulan dan akan dimasukkan dalam APBN 2016.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto mengatakan, permintaan naiknya dana aspirasi dari Rp 15 miliar menjadi Rp 20 miliar adalah hal yang wajar. Menurutnya, hal ini disesuaikan dengan perkembangan yang ada, sehingga aspirasi masyarakat bisa terakomodir oleh para anggota DPR di masing-masing daerah pemilihan.
"Ya tentu semuanya kita sesuaikan dengan situasi-situasi yang ada. Karena dana masalah dapil ini memang menjadi suatu hal bagi anggota bisa mempunyai kewajiban di dalam melakukan program-programnya," kata Setya di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (9/6).
Setya mengatakan, nantinya dana ini akan dipergunakan untuk menyelesaikan kesulitan-kesulitan di daerah masing-masing. Sehingga anggota DPR hanya mengusulkan program-program untuk kepentingan masyarakat.
"Jadi program-program ini dengan dapil ini tidak dimiliki (anggota), tetapi semua diserahkan kepada pemerintah (pemda). Jadi ini hanya usulan-usulan dari pada anggota yang mempunyai daerahnya," papar Setya.
Namun, untuk saat ini dana tersebut masih dalam tahap usulan. Mengingat wacana itu masih tahap pembahasan di semua fraksi-fraksi. "Ini sedang pembahasan, dan hari ini kita akan lihat perkembangannya. Kita lihat kepada seluruh fraksi-fraksi yang ada, dan seluruh komisi yang terkait nanti kita lihat hasilnya," imbuhnya.
Sebelumnya, DPR meminta jatah dalam APBN 2016 mendatang Rp 20 miliar per anggota sebagai dana aspirasi daerah pemilihan (dapil). Jika ada 560 anggota, total permintaan dana aspirasi itu mencapai Rp 11,2 triliun.
Saat ini, Rancangan APBN (RAPBN) 2016 sudah mulai dibahas bersama antara Banggar DPR dan pemerintah. Pada 2010 lalu, Banggar DPR juga pernah mengajukan dana aspirasi sebesar Rp 15 miliar per anggota untuk masing-masing dapil dimasukkan dalam APBN. Namun usulan itu kandas.
Baca juga:
Batu akik raksasa milik Fadli Zon jadi sorotan di pameran DPR
DPR gelar pameran batu akik, Fadli Zon pamerkan 200 batu koleksinya
Pimpinan Komisi III DPR pesimis RUU KUHP bisa selesai tahun ini
Komisi I: Kalau pergantian Panglima TNI hiruk pikuk rugikan negara
Sofyan Djalil pesimistis pengampunan pajak tahun ini
Bikin susah ratusan ribu orang, Menpora bakal diinterpelasi DPR
-
Apa yang dilakukan Rizki Natakusumah di DPR? Melalui Instagram, Rizki sering membagikan momen rapatnya dengan berbagai komisi DPR. Misalnya, Rizki sering mengunggah foto ketika ia menyampaikan pandangannya mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan APBN 2022 di hadapan anggota DPR lainnya.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Siapa saja yang ikut berdemo di depan gedung DPR RI? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Kenapa DPR mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.