Ketua DPR: Gafatar bertentangan dengan ideologi Pancasila
Ade minta komisi terkait turun tangan tangkal sepak terjang Gafatar.
Ketua DPR Ade Komarudin menegaskan bahwa agama seharusnya menjadi jalan untuk menuju kedamaian bersama. Maka dari itu, dia menyayangkan adanya organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang diketahui sebagai dalang hilangnya sejumlah orang belakangan ini. Menurutnya Gafatar bertentangan dengan ideologi negara.
"Kalau sepengetahuan saya, agama harus bawa kedamaian promosikan titik temu tidak menyukai kekerasan, sangat humanis. Setiap ideologi apapun yang atas namakan agama di mana ideologi menyukai kekerasan tidak ada titik temu dan tidak suka kedamaian dan perdamaian itu berarti patut tidak menghendaki organisasi itu tumbuh berdasarkan pancasila. Itu berarti bertentangan dengan ideologi," kata Ade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1).
Politikus Partai Golkar ini mendesak agar komisi di DPR yang berkaitan dengan isu Gafatar segera mengambil sikap. Sebab menurutnya harus ada tindakan yang didorong dari mitra komisi.
"Tentu harus follow up ini dengan komisi terkait. Komisi pertahanan, komisi III untuk urusan kepolisian, untuk kordinasi. Kita semua tidak menghendaki ideologi-ideologi yang bertentangan dengan pancasila," tuturnya.
Ade berharap Komisi I, Komisi III, dan Komisi VIII DPR bergerak. Menurutnya organisasi semacam Gafatar harus diantisipasi agar tak tumbuh. Selain itu wajah radikalnya harus segera dipangkas.
"Komisi I, III, dan VII tangani hal itu. Kalau memang bertentangan dengan pancasila maka harus mendesak pemerintah dan pihak keamanan urusi hal itu dan tidak tumbuh," pungkasnya.