Ketua MPR: Kalau tak dukung Ahok disebut anti-kebhinekaan itu ngawur
Ketua MPR yang juga Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan menegaskan soal sejarah adanya Indonesia tak bisa dilepaskan dari umat Islam. Karenanya antara Islam, kebhinekaan Indonesia, kebangsaan dan NKRI tak bisa dipertentangkan.
Ketua MPR yang juga Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan menegaskan soal sejarah adanya Indonesia tak bisa dilepaskan dari umat Islam. Karenanya antara Islam, kebhinekaan Indonesia, kebangsaan dan NKRI tak bisa dipertentangkan.
Dia meminta cara-cara yang digunakan Orde Baru tak lagi digunakan di zaman sekarang. Di era Orde Baru, jika ada orang yang mengritik dan melawan Presiden Soeharto maka orang itu akan dicap tak mengakui dan mendukung Pancasila dan kebhinekaan Indonesia.
Dia menilai cara-cara seperti itu belakangan kembali muncul. Di Pilgub DKI, ada idiom jika tak mendukung Ahok berarti tidak Pancasila.
"Kalau ada orang tidak mendukung Ahok ah ini tidak Pancasila ini. Ini harus kita bersihkan saudara-saudara," kata Zulkifli dalam pidatonya di seminar nasional kebangsaan Gerakan Mubalig dan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/5).
Dia menegaskan idiom tak mendukung Ahok di Pilgub DKI berarti tak mendukung kebhinekaan sangatlah ngawur dan tak berdasar.
"Kalau orang tidak mendukung Ahok, oh ini tidak mendukung kebhinekaan. Jadi ngawur itu. Betul-betul ngawur. Sudah tidak zamannya lagi menyudutkan umat Islam itu mesti ditempatkan di tempat yang utama," katanya.
Dia mengatakan penduduk Indonesia 85 persen atau mayoritas adalah pemeluk Islam. Oleh karena itu, umat Islam harus berada di tempat yang utama.
"Bukan dijadikan alat untuk mendorong mobil mogok. Didorong mobilnya begitu jalan ditinggal. Paling tinggi kita dikasih asap. Nah itu zaman itu tidak ada lagi," katanya.
Menurutnya, Indonesia maju jika umat Islam maju. Ketentraman dan saling menghargai akan tercipta jika umat Islam dihargai.
"Kalau umat Islam nya dipinggirkan, cuma dikasih gula-gula. Gula-gula apa? Nanti kalau sudah diperlukan kita kasih bantuan lagi ya bansos-bansos, sedekah 1 persen. Itu enggak akan bisa. Tapi kalau umat Islam ditempatkan di tempat utama majunya republik kalau maju umat Islam," katanya.
-
Bagaimana Zulkifli Hasan mendorong perkembangan UMKM? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce."Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak," tambah Zulkifli Hasan.
-
Mengapa Zulkifli Hasan menekankan pentingnya UMKM? Mendag Zulhas menjelaskan sektor UMKM memiliki peran strategis dan besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi negara. “UMKM menopang masa depan ekonomi Indonesia, kenapa? Karena 64% bisnis di Indonesia berasal dari UMKM, Kuncinya UMKM maju, ekonomi maju.” jelas Zulhas.
-
Kapan M. Hasan menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
-
Apa yang menjadi gebrakan Mentan yang dipuji oleh Ketua MPR? "Saya mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Pak Mentan dalam mengatasi berbagai persoalan yang menyangkut ketahanan pangan seperti mengantisipasi potensi bencana yang akan terjadi di beberapa waktu ke depan, termasuk ancaman El Nino, yang kalau kita tidak waspadai dan kita tidak mempersiapkan diri, maka kita akan dihadapkan pada defisit pangan," ujar Bamsoet dalam pertemuannya bersama Mentan di Kementan Jakarta, Senin, (1/4).
-
Siapa Teuku Muhammad Hasan? Lalu, siapakah Teuku Muhammad Hasan ini? beliau adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pegiat di bidang agama dan pendidikan. Ia juga banyak memberikan masukan untuk generasi muda Aceh saat itu dengan menghimpun dana belajar atau beasiswa untuk mereka.
-
Mengapa Zulkifli Hasan merasa PAN layak menjadi pemenang di Pemilu 2024? "Kalau lihat malam ini wajar PAN menjadi pemenang pemilu, layak, pantas. Kader PAN punya talenta. Oleh karena itu, mari kita songsong kemenangan PAN di Pemilu 2024," ujar Zulhas dalam sambutannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Baca juga:
Zulkifli sebut SBY bilang timses Ahok negara
Ketua MPR: Indonesia merdeka & bersatu karena umat Islam!
Ketum PAN minta warga DKI tolak kedaulatan memilih ditukar sembako
Diminta Cikeas maju DKI, Chairul Tanjung ngaku usahanya lagi susah
Zulkifli Hasan ungkap intervensi JK dalam pencalonan Anies Baswedan
5 Mei, Jokowi akan terima gubernur DKI terpilih Anies Baswedan