Kisruh internal, dana banpol Golkar dan PPP Solo tak bisa cair
Dana bantuan politik buat dua partai itu akan diusulkan lagi tahun depan.
Akibat kisruh kepengurusan beberapa waktu lalu, Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan Kota Solo tak bisa mencairkan dana bantuan politik (banpol) tahun anggaran 2015. Jika kedua partai tak ingin gigit jari, mereka harus menyelesaikan perselisihan di dalam tubuh partai.
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Solo, Suharso mengatakan, mereka tidak bisa mencairkan dana banpol untuk Partai Golkar dan PPP, meski telah ada keputusan menang. Selanjutnya, dana tersebut akan tetap tersimpan di kas daerah.
"Tahun ini Golkar dan PPP terpaksa tidak bisa menerima dana banpol, karena kisruh internal belum selesai," kata Suharso, Jumat (18/12).
Suharso menambahkan, Pemerintah Kota Solo tetap akan mengalokasikan anggaran dana banpol kedua partai itu di APBD 2016. Sementara buat pencairan dana banpol partai politik (Parpol) lainnya peraih kursi di DPRD, Suharso menyatakan tidak ada masalah. Pencairan anggaran, lanjut dia, tinggal proses transfer ke rekening parpol bersangkutan.
"Memang ada sedikit keterlambatan pencairan dana banpol pada tahun ini. Penyebabnya persoalan penyelesaian administrasi, seperti kelengkapan persyaratan pencairan dari masing-masing parpol yang baru selesai belum lama ini, sehingga dana baru bisa dicairkan saat ini," ujar Suharso.
Suharso menambahkan, saat ini tinggal dilakukan verifikasi oleh DPPKA (Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset). Pihaknya meminta kepada pengurus parpol penerima dana banpol, setelah melakukan pencairan dana supaya segera membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ). Hal ini dimaksudkan agar pencairan di tahun berikutnya tidak terlambat.
Baca juga:
Golkar panas lagi rebutan kursi yang ditinggalkan Setya Novanto
Djan Faridz batal laporkan ketua DPW PPP Kalteng ke Bareskrim
Agung Laksono sebut Yorrys Raweyai keluar dari Golkar Munas Jakarta
PPP Djan Faridz gugat Menkum HAM jika tak cabut SK Romahurmuziy
Diprotes soal anggota PPP di MKD, kubu Djan serang balik Romi cs
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa PPP mengajukan gugatan ke MK? Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Amir Uskara meminta agar tidak ada persepsi partai berlambang kabah tidak lolos Parlementary Threshold (PT) 4 persen. PPP akan mengajukan gugatan hasil Rekapitulasi Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). "Kalau kita sih belum punya cerita PPP enggak lolos. Jadi kalau ada yang mimpi PPP tidak lolos, ya biarkanlah," ujarnya di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (21/3).
-
Kenapa PPP mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Mengapa PPP mengajukan gugatan ke MK? PPP mengajukan gugatan ke MK setelah proses penghitungan suara selesai dan PPP tidak lewat dari Ambang Batas Parlemen 4 persen. Hasil suara PPP hanya 3,87 persen, dan mereka merasa kehilangan suara di 18 propinsi yang mencapai 600.000 suara.