Komisi Pengawas Demokrat segera sidang Ruhut Sitompul
Komisi Pengawas Demokrat segera sidang Ruhut Sitompul. Komisi Pengawas Partai Demokrat segera memanggil eks juru bicara Demokrat Ruhut Sitompul dan Anggota Dewan Pembina Hayono Isman. Pemanggilan itu menyusul sikap politik kedua kader tersebut yang memilih mendukung Ahok dan Djarot.
Komisi Pengawas Partai Demokrat segera memanggil eks juru bicara Demokrat Ruhut Sitompul dan Anggota Dewan Pembina Hayono Isman. Pemanggilan itu menyusul sikap politik kedua kader tersebut yang memilih mendukung Basuki T Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI 2017.
"Masalah mundur atau tidak dikembalikan pribadi masing-masing, Ruhut dan Isman sudah ditangani Komwas (Komisi Pengawas). Pemanggilannya belum, rencananya besok atau lusa, diminta klarifikasinya," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (28/9).
Agus mengaku belum tahu apakah keduanya akan dijatuhi sanksi, sebab ada mekanisme yang berjalan. Keterangan dari Ruhut dan Hayono akan disidangkan. Kemudian, lanjutnya, hasil sidang tersebut akan diserahkan ke Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk diambil keputusan.
"Akan di persidangkan dan diberikan keputusan nantinya. Contoh tindakan komwas, saat Ruhut diberhentikan jadi jubir Partai Demokrat, itu mata runtut di komwas. Nanti rekomendasi dari komwas, akan diberikan ke ketum yang akan memutuskan," terangnya.
Menyikapi sikap politik keduanya, Agus berpendapat seharusnya Ruhut dan Hayono mengedepankan kepentingan parpol di atas kepentingan pribadinya. Pasalnya, setiap kader Demokrat wajib mengikuti apapun keputusan partai.
"Dalam kehidupan politik, kepentingan pribadi berada di bawah, dan kepentingan parpol yang utama yang paling tinggi. Yang bisa mengalahkan kepentingan parpol adalah kepentingan bangsa dan negara. Kita ikutin apa yang harus dikatakan parpol," pungkasnya.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
Baca juga:
Demi Ahok, dua kader Demokrat ini ogah dukung Agus di Pilgub DKI
Dukung Ahok-Djarot, Ruhut diingatkan buat menangkan Agus-Slyviana
Ruhut Sitompul yang tak lagi loyal pada SBY
Tolak dukung Agus Yudhoyono, Ruhut bilang 'Kalau Ibas aku dukung'
Melawan, Ruhut Sitompul ibaratkan Ibas seperti tukang parkir
Kesal dikritik karena dukung Ahok, Ruhut balik serang elite Demokrat