KPU Buka Peluang Kembali Lakukan Efisiensi Anggaran Pemilu 2024
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan anggaran yang dibutuhkan untuk pesta demokrasi yaitu sebesar Rp 110,4 triliun. Terkait hal itu, dia pun meminta agar dihitung ulang. Mulai dari APBN dan APBD, sehingga dapat mempersiapkan secara bertahap.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana melakukan efisiensi anggaran pemilihan umum (Pemilu) 2024. Anggota KPU terpilih, Hasyim Asyari menjelaskan angka yang diusulkan yaitu angka Rp 76,6 triliun akan dikaji kembali.
"Tentu saja, anggaran sudah pernah diajukan sekitar Rp86 triliun. Kemudian sudah direview rasionalisasi sekitar Rp76 triliun dan ini juga sedang kita review ada kemungkinan nanti juga masih ketemu angka yang rasional, efisien dan efektif," kata Hasyim usai dilantik di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (12/4).
-
Kapan Pilkada Serentak 2024 dijadwalkan? Pilkada serentak dilaksanakan pada tahun 2024, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam peraturan tersebut.
-
Apa yang dipilih dalam Pilkada Serentak 2024? Pilkada ini mencakup pemilihan untuk gubernur, bupati, dan wali kota di 37 provinsi, dengan pengecualian Daerah Istimewa Yogyakarta yang tidak ikut serta dalam pemilihan gubernur.
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Kapan Pilkada Serentak 2024 akan dilangsungkan? Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang ikut dalam Pilkada Serentak 2024. Pilkada serentak akan dilangsungkan pada November 2024 nanti.
-
Mengapa Pilkada serentak 2024 digelar? Pilkada serentak ini merupakan upaya untuk menyelaraskan periode kepemimpinan di seluruh daerah dan memperkuat stabilitas pemerintahan lokal.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan anggaran yang dibutuhkan untuk pesta demokrasi yaitu sebesar Rp 110,4 triliun. Terkait hal itu, dia pun meminta agar dihitung ulang.Mulai dari APBN dan APBD, sehingga dapat mempersiapkan secara bertahap.
"Pemilu pada 14 Februari 2024 dan Pilkada serentak November 2024 diperkirakan butuh anggaran sampai Rp 110,4 triliun, untuk KPU Rp 76,6 triliun dan Bawaslu Rp 33,8 triliun," ujar Jokowi dalam unggahan di akun Twitter resminya @jokowi pada Senin (11/4).
Jokowi juga berharap para menteri berhenti bicara mengenai penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Jokowi mengingatkan jajarannya tak menimbulkan polemik dan fokus bekerja.
"Jangan menimbulkan polemik di masyarakat. Fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4).
"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan. Ndaak," sambung Jokowi.
Baca juga:
KPU Tegaskan Pemilu Tetap 14 Februari 2024
Kantongi SK Kemenkumham, Partai Buruh Siap Ikuti Tahapan Pemilu 2024
Besok, DPR Rapat Bareng Anggota KPU Terpilih Bahas Pemilu 2024
Ramai 110 Juta Warganet Dukung Penundaan Pemilu, Pakar Ungkap Kejanggalan Data
Lima Isu Krusial Soal Pemilu yang Dibahas Komisi II Saat Rapat Bersama KPU
Jimly Asshiddiqie: Penundaan Pemilu Cuma Wacana yang Bikin Ribut, Tidak akan Terjadi
Emil Sebut Beda Pendapat Soal Penundaan Pemilu Dimusyawarahkan, Bukan Pakai Kekerasan