KPU Jatim tetapkan DPT Pilgub 30.155.719
Data jumlah yang selisih pemilih perempuan dan laki-laki cukup lebar: 474.985 orang, ini diketahui saat KPU Jawa Timur menggelar Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Daftar Pemilub Tetap (DPT) Pilgub Jawa Timur 2018 di kantornya, Jalan Tenggilis, Surabaya, Jumat (20/4) sore.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengatakan bahwa jumlah pemilih di Jawa Timur, didominasi kaum hawa. Jumlahnya mencapai 15.315.352 pemilih. Sementara pemilih laki-laki, total ada 14.840.367 orang.
Data jumlah yang selisih pemilih perempuan dan laki-laki cukup lebar: 474.985 orang, ini diketahui saat KPU Jawa Timur menggelar Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Daftar Pemilub Tetap (DPT) Pilgub Jawa Timur 2018 di kantornya, Jalan Tenggilis, Surabaya, Jumat (20/4) sore.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kenapa Pilkada di Jawa Timur akan melawan kotak kosong? Hal ini membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi tambahan waktu untuk perpanjangan pendaftaran pasangan calon (paslon) selama 3 hari."Ada lima daerah di Jatim yang hanya ada satu paslon yang mendaftar, atau calon tunggal. Sehingga akan diberi tambahan waktu perpanjangan pendaftaran paslon sebanyak 3 hari," kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam, Jumat (30/8).
Rapat yang dihadiri Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) provinsi dan tim sukses masing-masing pasangan calon (Paslon): Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, itu menyebut bahwa jumlah DPT di Jawa Timur mencapai 30.155.719 pemilih.
"Jumlah pemilih yang sudah kita tetapkan adalah 30.155.719 pemilih. Terdiri dari pemilih perempuan 15.315.352 orang pemilih laki-laki 14.840.367 orang," kata Komisioner KPU Jawa Timur, Choirul Anam usai pleno.
Diakui Anam, jumlah DPT yang ditetapkan pihaknya hari ini, memang mengalami penurunan jumlah dari total DPS yang ditetapkan pada Maret lalu. Yaitu 30.385.986 pemilih. "Dari data DPT ini, kalau kita bandingkan dengan DPS yang kita tetapkan bulan kemarin, ada penurunan 230.267 pemilih. Jadi penuruna itu cukup besar," terang Anam.
Penurunan jumlah pemilih itu, lanjutnya, karena adanya penghapusan atau pencoretan pemilih potensial non-KTP elektronik sebanyak 67.461 pemilih. "Kita coret karena memang tidak dikenal maupun tidak diketahui keberadaannya. Itu yang kita lakukan pencoretan serta tidak mempunyai identitas," ungkapnya.
Selebihnya, pencoretan dilakukan atas dasar masukan masyarakat, Bawaslu, Panwaslu kabupaten/kota, maupun tim sukses dari masing-masing Paslon terkait data warga meninggal dan alih status dari sipil menjadi TNI/Polri.
"Kemudian ada juga, kita akui juga ada pemilih yang memang tercatat ganda," kata Anam.
Pemilih ganda itu, masih kata Anam, diketahui baik karena kesalahan entri maupun pada KTP. "Jadi ada beberapa yang kita temukan, yang KTP beda orang tapi juga (tercatat) ganda, NIK-nya sama tapi ternyata orangnya berbeda. Itu juga kita lakukan (pencoretan), sehingga kemudian ada pengurangan 230.267 pemilih dari DPS awal kita kemarin," katanya.
Sementara untuk jumlah TPS (Tempat Pemungutan Suara), Anam juga menyebut ikut mengalami penurunan sekitar 400 TPS. "Jumlah TPS se-Jatim dari perencanaan awal kita, ada 68.084 TPS. Penetapan DPT hari ini (berpengaruh pada jumlah TPS), berkurang menjadi 67.644 TPS yang tersebar di 8.497 kelurahan dan desa, serta 666 kecamatan," ungkapnya.
Baca juga:
500 Ribu warga Jatim berpotensi kehilangan Hak Pilihnya
Satu TPS dihapus, jumlah DPT Pilgub Jateng turun
Komnas HAM sebut 9 ribu penghuni Lapas di Jatim berpotensi kehilangan hak suara
Ribuan pemilih di Kota Mojokerto dicoret dari DPT Pilkada 2018
KPU Solo tetapkan daftar pemilih tetap Pilgub Jateng 401.090