KPU sebut status pendaftaran caleg PBB masih diteliti
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengungkapkan, hingga kini berkas bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRI dari Partai Bulan Bintang (PBB) masih dalam tahap proses penelitian syarat pengajuan calon. Artinya, PBB menjadi satu-satunya partai yang belum memiliki status pengajuan diterima.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengungkapkan, hingga kini berkas bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRI dari Partai Bulan Bintang (PBB) masih dalam tahap proses penelitian syarat pengajuan calon. Artinya, PBB menjadi satu-satunya partai yang belum memiliki status pengajuan diterima.
"Status pengajuan (PBB) masih proses penelitian syarat pengajuan calon," ungkap Arief, di dalam Konferensi Pers hasil tahapan Perkembangan Pendaftaran Bakal Calon Anggota DPR RI, di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (18/7).
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
Arief menuturkan, kelima belas partai lainnya telah mendapatkan status pengajuan diterima. Hasil proses tahapan pengajuan bacaleg sendiri telah selesai dilakukan oleh KPU hingga pukul 00.00 malam tadi. Kemudian setelahnya, KPU melanjutkan ke proses pemeriksaan dokumen parpol yang telah diserahkan.
"Atau penelitian yang sudah dimasukkan ke KPU," tuturnya.
Rekapitulasi data pengajuan bacaleg yang disampaikan oleh KPU hari ini khusus untuk pemilihan legislatif pada tingkat pusat yakni DPR.
"Karena caleg DPRD datanya ada di daerah, kita masih menunggu report dari seluruh daerah baru kita berikan dan informasikan proses pengajuan bakal calon secara nasional," ucap Arief.
Hasil rekapitulasi itu, berdasarkan data bacaleg DPR RI yang masuk ke dalam sistem informasi pencalonan (silon) KPU hingga hari ini pukul pukul 14.30 WIB. Arief menyebutkan, sangat mungkin masih ada data bacaleg yang belum di input ke dalam silon KPU. Karenanya kata dia, sangat mungkin data yang mereka sampaikan berbeda dengan data bacaleg yang ada dalam versi hard copy.
"Kami minta untuk parpol untuk nama-nama calon yang di hard copy tapi belum di-input ke silon kita agar segera di input," ujarnya.
Adapun data rekapitulasi 16 parpol di dalam silon KPU per 14.30 WIB hari ini, sebagai berikut berdasarkan nomor urut partai:
1. PKB
Jumlah dapil yang diajukan 80 jumlah. Calon yang diajukan 575, laki-laki 355, perempuan 220, presentasi perempuan 38,26 persen, status pengajuan diterima
2. Gerindra
Jumlah dapil yang diajukan 80, jumlah calon yang diajukan 575, laki-laki 362, perempuan 213, persentase Perempuan 37.04, status pengajuanya telah diterima
3. PDIP
Jumlah dapil yang diajukan 80, jumlah yang calon diajukan 575, laki-laki 360, perempuan 215, persentase perempuan 37,39 persen, status pengajuan diterima
4. Golkar
Jumlah dapil yang diajukan 80 jumlah calon 575, laki-laki 357, perempuan 218 persentase perempuan 37,91 persen, status diterima
5. NasDem
jumlah dapil yang diajukan 80, jumlah calon 575, laki-laki 355, perempuan 220, persentase perempuan 38,26 persen, status diterima
6. Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda)
Jumlah dapil yang diajukan 80, jumlah calon yang diajukan 375, laki-laki 195, perempuan 180, persentase perempuan 48 persen, status diterima
7. Berkarya
Jumlah dapil yang diajukan 80, jumlah calon yang diajukan 575, laki-laki 346, perempuan 229, persentase perempuan 39,83 persen, status diterima
8. PKS
Jumlah dapil yang diajukan 80, calon yang diajukan 538, laki-laki 326, perempuan 212, persentase perempuan 39,41 persen, status diterima
9. Perindo
Jumlah dapil yang diajukan 80, calon yang diajukan 575, laki-laki 353, perempuan 222, persentasi perempuan 38,61 persen, status diterima
10. PPP
Jumlah dapil yang diajukan 80, calon yang diajukan 557, laki-laki 327, perempuan 230, persentase perempuan 41,29 persen, status diterima
11. PSI
Jumlah dapil yang diajukan 80, jumlah calon 575, laki-laki 313, perempuan 262, persentase perempuan 45,57 persen, status diterima
12. PAN
Jumlah dapil 80, calon yang diajukan 575, laki-laki 357, perempuan 218, persentase perempuan 37,81 persen, status diterima.
13. Hanura
Jumlah yang diajukan 80, jumlah calon 559, laki-laki 325, perempuan 234, persentase perempuan 41,86 persen, status pengajuan diterima
14. Demoktrat
Jumlah dapil yang diajukan 80, jumlah calon 574, laki-laki 347, perempuan 227 persentase perempuan 39,55 persen, status diterima
19. PBB
Jumlah dapil yang diajukan 80, jumlah calon yang diajukan 415, laki-laki 243, perempuan 172, persentase perempuan 41.45 persen, status pengajuan masih proses penelitian syarat pengajuan calon.
20. PKPI
jumlah dapil yang diajukan 77, calon yang diajukan 177, laki-laki 78, perempuan 99, persentase perempuan 55,93 persen, status diterima.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Parpol di Cilacap kesulitan lengkapi kuota 30% perempuan, pendaftar caleg menurun
Diminta Prabowo, Sudirman Said akhirnya maju jadi Caleg Gerindra
Kapitra: Katakanlah umpamanya saya caleg PDIP, lalu saya murtad?
Tak menolak jadi Caleg PDIP, Kapitra Ampera ajukan 3 syarat
PPP tak daftarkan Rommy jadi caleg agar fokus bantu kampanye
Partai Garuda dan PKPI tak daftarkan caleg ke KPU Solo