KPU segera lakukan Pileg ulang, 1 TPS dianggarkan Rp 750 ribu
Dari total 545 ribu TPS seluruh Indonesia, ada sekitar 500 TPS yang akan dilakukan pemungutan ulang.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus kembali merogoh kocek dalam-dalam untuk melakukan Pemilu Legislatif (Pileg) di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang harus diulang. Sebab, dari total 545 ribu TPS seluruh Indonesia, ada sekitar 500 TPS yang akan dilakukan pemungutan ulang lantaran surat suara tertukar dan sebab lainnya.
Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan bahwa di tiap TPS anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 750 ribu. Sedangkan TPS yang diulang pemilunya sebanyak 500-an TPS.
"Kita sudah ada pergeseran anggaran dengan revisi anggaran, termasuk logistik kita sudah siapkan sepenuhnya. Kalau enggak salah operasionalnya Rp 750 ribu per TPS," ujar Ferry kepada wartawan di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (11/4).
Oleh karena itu, lanjut Ferry, pihaknya telah menindaklanjuti dan memberikan informasi kepada KPU di tingkat daerah. Bahwa tiap TPS masing-masing akan mendapatkan suntikan anggaran sebesar Rp 750 ribu.
"Yang penting jadi perhatian ini kan, kita 545 ribu TPS diseluruh Indonesia, yang diulang hanya sekitar 500 TPS. Jadi 0,09 persen, dan itu tidak tersebar di seluruh lembaga perwakilan, jadi hanya satu lembaga perwakilan," jelas Ferry.
"Yang pasti kita sudah menginventarisir kebutuhan fisik dan seluruhnya yang diinformasikan ke kabupaten/kota. Kita siapkan mekanisme aktivitas yang ada di sana, itu yang sudah dipastikan," tutupnya.
Diketahui sebelumnya, Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan, berdasarkan laporan yang masuk, terdapat surat suara yang tertukar di Jawa Timur tersebar di sejumlah kabupaten. Sedikitnya, ada sebanyak 82 TPS di Jawa Timur yang surat suaranya tertukar.
"Jawa Timur ada 82 TPS yang surat suara tertukar," kata Hadar kepada wartawan di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (10/4).
Adapun surat suara yang rusak itu, kata Hadar, ditemukan di Surabaya sebanyak 23 TPS, Ponorogo 4 TPS, Lumajang 3 TPS, dan Mojokerto 6 TPS.
"Kemudian di Sumenep 8 TPS, Gresik 3 TPS, Nganjuk 21 TPS, Bojonegoro 8 TPS, dan Madiun 6 TPS," tutupnya.