KPU Usul Petugas TPS Jalani Rapid Test Covid-19 Sebelum Pencoblosan Pilkada
"Jadi kami ingin penyelenggara sebelum bertemu dengan berbagai pihak mereka harus dipastikan sehat. Nah teknisnya bagaimana, ini agak rumit memang," kata Arief
Pilkada Serentak 2020 sepakat digelar pada bulan Desember dinilai pegiat pemilu rentan penyebaran Covid-19. Ketua KPU Arief Budiman mengusulkan agar setiap petugas TPS dilakukan rapid test atau PCR menjelang pencoblosan. Hal tersebut untuk menjamin tidak adanya potensi penyebaran virus corona di TPS.
"Jadi kami ingin penyelenggara sebelum bertemu dengan berbagai pihak mereka harus dipastikan sehat. Nah teknisnya bagaimana, ini agak rumit memang," kata Arief dalam diskusi virtual, Kamis (28/5).
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Arief menyarankan untuk petugas KPPS di TPS, dilakukan tes corona menjelang hari pencoblosan. Sedangkan, petugas PPS dilakukan tes tidak hanya sekali karena beban tugasnya banyak dan waktu kerjanya panjang.
"Kalau KPPS mungkin menjelang pencoblosan. Tapi bagaimana PPS? Mereka bekerja membantu verifikasi paslon, data pemilih juga, rekap juga, mereka membantu semua itu. Jadi mereka berapa kali akan rapid tes misalnya. Sekarang sedang dirumuskan, apakah harus rapid test atau PCR," tutur Arief.
Selain itu, dia menambahkan, KPU membutuhkan dukungan dan kritikan agar penyelenggaraan Pilkada 2020 berjalan lancar. Dia ingin Pilkada 2020 pada menjadi partisipasi bersama.
"KPU tentu tidak bisa menyendiri menyelenggarakan Pilkada ini, kami bukan hanya membutuhkan dukungan, tapi kritikan dan masukan, yakinlah meskipun kami ini kadang kadang agak kelihatan bengal, kami memperhitungkan betul apa masukan dan kritikan, catatan yang disampaikan," tutupnya.
Baca juga:
KPU Sebut Masyarakat Tetap Mencoblos ke TPS, Tidak Vote From Home di Pilkada 2020
Kemendagri Minta Pemda untuk Dukung dan Bantu KPU Persiapkan Pilkada 2020
KPU Harap Tambahan Anggaran Tahapan Pilkada Turun Awal Juni
Pilkada Digelar Desember 2020 Langgar Empat Prinsip Pelaksanaan Pemilu
Perludem: Pilkada di Tengah Covid-19 Ancam Keselamatan Pemilih & Penyelenggara