Kritisi Lahan Prabowo, Anies Mengaku Pakai Data Milik Jokowi
Anies mengakui data lahan Prabowo bersumber dari Jokowi saat debat Pilpres 2019.
Kritisi Lahan Prabowo, Anies Mengaku Pakai Data Milik Jokowi
Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan mengkritisi lahan yang dimiliki Prabowo Subianto.
- VIDEO: Geger Anies Dilaporkan ke Bawaslu Usai Kutip Jokowi Sentil Lahan 340 Ribu Hektar Prabowo di Debat
- Jokowi Jawab Anies soal Kritikan Debat: Saya Bicara untuk 3 Capres
- VIDEO: Ini Ucapan Jokowi yang Dikutip Anies Soal Prabowo Punya Lahan 340 Ribu Hektar
- VIDEO: Debat Panas! Anies Perbaiki Data, Langsung Dipotong Prabowo
Anies mengakui data yang diungkapkan terkait lahan Prabowo ketika debat kemarin, bersumber dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat debat Pilpres 2019.
Untuk itu, ketika data yang disampaikan salah, lanjut Anies, bukan hanya dia yang seharusnya dipermasalahkan, melainkan sumber utamanya.
"Saya memang menggunakan data yang disampaikan oleh Pak Presiden Jokowi. Data itu ada rujukannya, jadi kalau memang dianggap bermasalah, ya, kita lihat rujukannya gimana," kata Anies di Samarinda. Dikutip dari Antara, Kamis (11/1).
Anies kemudian dilaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Menyikapi hal ini, Anies menganggap harusnya pembahasan dalam debat musti selesai pada saat itu juga.
"Itu semua dibahas di debat. Seharusnya apa yang dibahas di debat direspons juga di debat," beber Anies.
Anies menyerahkan semua permasalahan itu kepada Bawaslu karena yang dapat menilai apakah laporan itu layak diteruskan atau tidak hanya lembaga tersebut.
Menurut dia, sebagai warga negara siapa pun dapat melaporkan siapa saja karena itu merupakan hak setiap warga negara.
"Sebagai warga negara tentu berhak melaporkan, tetapi Bawaslu juga berhak untuk menentukan mana yang patut untuk ditindaklanjuti dan mana yang sama sekali tidak perlu ditindaklanjuti. Kami serahkan kepada Bawaslu," tuturnya.
Sebelumnya, Bawaslu menerima laporan dugaan fitnah oleh Anies terhadap Prabowo terkait dengan data lahan milik capres nomor urut 2 itu.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Bawaslu RI Puadi membenarkan telah menerima laporan terkait dengan dugaan pernyataan fitnah Anies tersebut dari kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB).