Kubu Agung: Tak ada alasan buat Golkar tak gabung Jokowi-JK
"Kalau pemerintah kinerja bagus, tidak ada alasan tidak dukung pemerintah," tegas Mahyudin.
Partai Golkar sedang merapatkan barisan untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Menanggapi hal tersebut, politikus Partai Golkar Mahyudin menegaskan, tidak ada yang salah bila partainya mendukung pemerintahan Presiden Jokowi.
"Dari dulu selalu berada di dalam dan dukung pemerintah. Mestinya Golkar berpikiran bela kepentingan rakyat, bangsa dan negara," kata dia di Istana, Jakarta, Jumat (8/1).
Mahyudin turut menghadiri pelantikan Kepala Lembaga Sandi Negara yang dilakukan Presiden Jokowi di Istana Negara. Selain Politikus Golkar, Mahyudin juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR.
Dia menekankan, tidak ada yang salah bila Partai Golkar merapat dan memberikan dukungan kepada pemerintahan Presiden Jokowi. Terlebih, kata Mahyudin, program-program yang diusung Presiden Jokowi memprioritaskan kepentingan rakyat.
"Golkar Mestinya jangan didikte partai lain. Golkar memiliki pemilih lebih 14 juta. Kalau pemerintah kinerja bagus, tidak ada alasan tidak dukung pemerintah. Misalnya Pak Jokowi bilang penyerapan anggaran harus jalan," jelas Mahyudin.
"Saya kira pemerintah cukup bagus, tidak ada alasan oposisi. Kalau mau dukung mungkin itu lebih baik dan saya yakin semua dukung," tandasnya.
Seperti diketahui Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie menggelar rapat koordinasi di Bali, Senin (4/1). Sejumlah rekomendasi dikeluarkan. Mulai dari sikap politik partai sampai persoalan kisruh internal di tubuh partai berlambang beringin tersebut.
Anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar kubu Ical, Ibrahim Lambong menyebut ada delapan poin penting hasil konsolidasi di Bali. Salah satunya sikap Partai Golkar ke pemerintahan Jokowi-JK.
"Direkomendasikan kepada Rapimnas untuk dibahas agar Partai Golkar mendukung pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla," ujar Ibrahim melalui pesan singkatnya kepada merdeka.com, Selasa (5/1) lalu.
Baca juga:
PKS masih setia dampingi Gerindra jadi oposisi Jokowi-JK
Pekan depan KMP gelar rapat bahas sikap Golkar merapat ke Jokowi-JK
Prabowo tak takut sendiri
Spekulasi di balik strategi Golkar merapat ke Jokowi-JK
PDIP soal Golkar dukung Jokowi: Dukungan parlemen dibutuhkan
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.