Kubu Jokowi nilai BIN dan Polri profesional larang #2019GantiPresiden
Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq menilai, aparat kepolisian dan Badan Intelijen Negara (BIN) telah bekerja profesional dalam pelarangan deklarasi gerakan #2019GantiPresiden. Menurutnya, tidak ada pelibatan aparatur negara ke ranah politik praktis.
Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq menilai, aparat kepolisian dan Badan Intelijen Negara (BIN) telah bekerja profesional dalam pelarangan deklarasi gerakan #2019GantiPresiden. Menurutnya, tidak ada pelibatan aparatur negara ke ranah politik praktis.
"Tidak ada, tidak ada. Mereka bergerak secara profesional. Nggak ada tarikan apa-apa," kata Rofiq di Posko Cemara, Jalan Cemara No.9, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/8).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Sekjen parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf ini mengatakan, kepolisian dan BIN bergerak dalam rangka menjaga kondusifitas di masyarakat. Kalau mereka tak bertindak, menurutnya malah keliru.
"Iya menjaga kondusifitas masyarakat itu sendiri. Tidak dalam rangka blocking. Kalau ada tindakan yang membahayakan negara ya semua aparat harus bertindak. Salah kalau tidak bergerak," kata dia.
Dia menyebut pemerintah tidak melakukan represif kepada masyarakat. Menurutnya, kalau gerakan tersebut konstitusional, tentu pemerintah bakal memberikan dukungan.
"Ini bukan bagian tindakan represif, tapi justru ini memberikan satu proses penegakan hukum yang sudah barang tentu masyarakat juga tahu situasi. Kalau itu tidak makar atau melakukan satu proses inkonstitusional ya pemerintah pasti memberikan dukungan," pungkasnya.
Sementara itu, Rofiq menilai, kubunya tak perlu membuat tandingan #2019GantiPresiden. Menurut dia, hal itu hanya akan merugikan masyarakat.
"Ini kan tagar 2019 ganti presiden ini kan dimobilisasi tidak datang sendiri. Jadi, ini direncanakan sedemikian rupa, kalau nanti pak Jokowi bikin tandingan yang sama misalkan tagar apa yang berlawanan sama mereka kan masyarakat juga nanti dirugikan," kata Rofiq.
Karena itu pula, Rofiq tidak setuju dengan gerakan yang digagas Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dan Neno Warisman itu. Dia mengimbau supaya kubu pendukung gerakan 2019 ganti presiden mampu mengendalikan diri.
"Jadi saya berharap semua harus mengendalikan diri, patuhi hukum jangan memanfaatkan kesempatan untuk ambisi kekuasaan itu," imbuhnya.
Sebelumnya, deklarasi gerakan tagar 2019 ganti presiden menuai sejumlah penolakan. Di Surabaya, deklarasi yang tak diberikan izin oleh kepolisian, hampir berakhir ricuh. Di Pekanbaru, aktivis penggagas gerakan, Neno Warisman diadang massa yang menolak deklarasi. Belakangan BIN mengakui terlibat dalam pemulangan Neno ke Jakarta.
Baca juga:
Hanura tuding gerakan #2019GantiPresiden tim capres ayam sayur
PAN soal penolakan Neno Warisma: Emang ini negeri preman
Demokrat: SBY tak pernah belenggu kebebasan berpendapat!
Bawaslu nilai aksi #2019GantiPresiden bukan pelanggaran kampanye
BIN minta maaf jika pembubaran aksi #2019GantiPresiden dinilai berlebihan
Ngabalin: Ada pro kontra, aksi #2019GantiPresiden bisa jadi konflik horizontal
Penjelasan BIN soal pembubaran massa #2019GantiPresiden di Riau