Kubu Karding: Tak Ada yang Berani Kritik Cak Imin, Semua Asal Bos Senang
"Saya melihat antikritik. Coba saja ada pengurus yang berani kritik nasibnya kaya apa coba, di antara orang-orang yang ada dalam stuktur yang berani kritik coba ada enggak? Semua asal bos senang," jelas Ali kepada merdeka.com, Rabu (28/8).
Ali Anshori, mantan Wasekjen PKB yang dianggap dekat dengan Abdul Kadir Karding melihat kejanggalan dalam kepemimpinan Muhaimin Iskandar di partainya. Khususnya, dalam hal muktamar PKB yang digelar di Bali beberapa pekan lalu.
Muhaimin, alias Cak Imin dianggap tipe pemimpin yang antikritik. Hal itu terlihat dari struktur DPP PKB yang ada saat ini. Dia dan Karding tak masuk struktur DPP PKB.
-
Apa yang diklaim dalam video tersebut tentang PKB dan Cak Imin? Sebuah video berdurasi 8 menit 10 detik beredar di platform YouTube dengan klaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak uang dengan nominal fantastis sebesar Rp4 triliun.
-
Siapa yang memimpin rapat pleno PKB bersama Cak Imin? "Iya benar (datang) sebagai Dewan Syuro. Belum tahu (pembahasan apa), katanya rapat pleno," ucap Tommy singkat.
-
Apa yang diusulkan Cak Imin terkait IKN? Cak Imin mengusulkan membangun 40 kota lain untuk ditingkatkan levelnya agar menyamai Jakarta. Itu sebagai bagian pemerataan pembangunan di Indonesia.
-
Bagaimana tanggapan TKN Prabowo-Gibran terhadap protes Cak Imin? Juru bicara TKN Fanta (pemilih muda) Prabowo-Gibran, Dedek Prayudi justru bertanya alasan Cak Imin memprotes hal itu."Kenapa diprotes?" kata Dedek kepada wartawan usai peluncuran 'Buku Politik Gemoy: Keberpihakan Pemuda pada Prabowo-Gibran' di Area 47, Kamis (4/1).
-
Siapa yang mengatakan Cak Imin 'terpaksa' ikut potong tumpeng di IKN? "Cak Imin dulu belum tahu dan dalam situasi belum kontestasi terpaksa harus ikut seremonial bersama pemerintah," ujar Jubir Timnas AMIN Angga Putra Fidrian dikutip Sabtu (23/12).
-
Kapan Cak Imin ikut potong tumpeng di IKN? Gibran Rakabuming Raka mengungkit keikutsertaan Muhaimin Iskandar pada acara potong tumpeng di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Saya melihat antikritik. Coba saja ada pengurus yang berani kritik nasibnya kaya apa coba, di antara orang-orang yang ada dalam stuktur yang berani kritik coba ada enggak? Semua asal bos senang," jelas Ali kepada merdeka.com, Rabu (28/8).
Ali juga aneh melihat muktamar PKB menjadikan Cak Imin sebagai mandataris tunggal. Semua kepengurusan DPP PKB diserahkan kepada Cak Imin. Ukuran Cak Imin menentukan siapa yang berhak duduk di kepengurusan juga tidak jelas.
"Penentuan proses di Muktamar sampai mandataris tunggal, penentuan struktur nyaris di tangan Cak Imin semua, ukurannya enggak ada, kan kita enggak tahu," tambah Ali.
Meski tak cocok dengan kepemimpinan Cak Imin. Dia memutuskan akan tetap menjadi kader di PKB, ogah pindah partai. Namun, dia akan memberikan kritik kepada pimpinan partai.
"Saya tetap di PKB, tetapi akan memberikan kritik konstruktif untuk kebaikan bangsa," tutup dia.
Baca juga:
Kubu Karding: Cak Imin Tak Ingin Ada Matahari Kembar di PKB
Karding Cs 'Hilang' dari Struktur DPP, PKB Tegaskan Bukan Karena Personal
Dulu Disayang, Politikus Ini Tersingkir dari Kepengurusan Elite Partai
Lukman Edy: Konflik Cak Imin Vs Karding Berawal Penetapan Capres-Cawapres
Mereka Yang Didepak Cak Imin dari Pengurus PKB
Eks Sekjen PKB Sebut Cak Imin Tak Pilih Lagi Pengurus Lama yang Suka Kritik
Tersingkir dari Kepengurusan DPP PKB, Lukman Edy akan Jadi 'Oposisi' Cak Imin