Kursi terbatas, NasDem dukung cagub Jatim yang hasil surveinya bagus
Sejumlah nama potensial saat ini diikuti NasDem antara lain, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Wagub Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Partai Nasional Demokrat (NasDem) tak ingin takabur di Pilgub Jawa Timur 2018 karena hanya mengantongi empat kursi di DPRD. Namun, partai besutan Surya Paloh ini tetap akan berpartisipasi di pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Ketua DPW NasDem Jawa Timur, Rendra Kresna mengatakan, pihaknya tetap akan mendukung siapapun bakal calon diinginkan masyarakat, termasuk dari partainya. "Apa indikatornya? Ya survei. Kalau surveinya bagus ya kita dukung," kata Rendra di kantornya, Jalan Kartini, Surabaya, Kamis (2/3).
Sejumlah nama potensial saat ini diikuti NasDem antara lain, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Wagub Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
"Semua (nama) ada. Ada juga Mas Hasan (Hasan Aminuddin), ada Gus Halim (Ketua DPW PKB Jatim Halim Iskandar). Ya itu, kita akan lakukan survei," katanya.
Rendra juga yakin, meski hanya memiliki empat kursi di DPRD Jawa Timur, pasti ada bakal calon akan datang ke partainya. Padahal, untuk bisa mengusung calon sendiri, harus memiliki 20 kursi di dewan. "Pasti nanti akan datang, kita akan tampung, kita adakan survei. Survei akan dilakukan lembaga yang berkualitas," jelas dia.
"Tapi kita harus jujur, kita hanya punya empat (kursi) kan, kita pasti harus koalisi. Yang jelas PKB sudah lewat (20 kursi), PDIP masih butuh satu kursi, nah yang lain boleh bergabung," sambungnya.
Rendra mengaku, tidak mempermasalahkan jika hanya sebagai pendukung calon, bukan pengusung. Namun, pihaknya tetap melakukan survei siapa calon yang akan didukungnya di Pilgub Jawa Timur.
"Gak ada masalah (cuma pendukung) kalau jadi (calon) PDIP paling tinggi elektabilitasnya. Kita mampu mengukur diri, dan (elektabilitas calon PDIP) betul-betul dilakukan lembaga survei yang berkualitas, kita akan dukung. Survei yang akan menentukan," tandas Rendra.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Kenapa Pilkada di Jawa Timur akan melawan kotak kosong? Hal ini membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi tambahan waktu untuk perpanjangan pendaftaran pasangan calon (paslon) selama 3 hari."Ada lima daerah di Jatim yang hanya ada satu paslon yang mendaftar, atau calon tunggal. Sehingga akan diberi tambahan waktu perpanjangan pendaftaran paslon sebanyak 3 hari," kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam, Jumat (30/8).
-
Siapa yang ditunjuk sebagai Pj Ketua PWNU Jatim? Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Abdul Hakim Mahfudz alias Gus Kikin menilai penunjukannya menjadi Pj Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur sebagai hal yang biasa, yakni mengisi jabatan kosong.
Baca juga:
Mensos Khofifah enggan dikaitkan dengan Pilgub Jatim 2018
PDIP yakin elektabilitas Risma tinggi, tapi Pilgub Jatim masih jauh
Maju Pilgub Jatim, Gus Ipul dinilai masih lemah di problem solver
Demokrat kantongi 5 jagoan di Pilgub Jatim, tak ada nama AHY
Deretan nama beken dijagokan bertarung di Pilgub Jabar dan Jatim